SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 4 PART 1
Sebelumnya Sinopsis Hwayugi Episode 3 Part 3
Son O Gong menawarkan pada Jin Seon Mi untuk
melepas Geum Gang Go di tangannya, agar ia bisa menyelamatkan Lee Han Ju. Jin Seon Mi tak punya pilihan lain, selain menyelamatkan Lee Han Ju sekarang juga.
Jin Seon Mi sudah akan melepas Geum Gang Go saat Woo Ma Wang tiba-tiba datang
menghentikannya. Woo Ma Wang meminta Jin Seon Mi untuk tidak melepas Geum Gang
Go itu. Ia menyuruh Jin Seon Mi cepat pulang saja, karena Son O Gong pasti akan
mengikutinya.
Son O Gong tidak suka dengan kedatangan Woo
Ma Wang yang menghancurkan rencananya. Ia lalu meminta Jin Seon Mi untuk segera
melepasnya, jika tidak, mungkin Lee Han Ju akan mati saat ini juga. Jin Seon Mi
bingung harus berbuat apa. Woo Ma Wang meyakinkan Jin Seon Mi untuk percaya
pada kekuatan Geum Gang Go.
Akhirnya, Jin Seon Mi tak bisa berbuat apa-apa lagi, selain memilih untuk melepas
Geum Gang Go itu. Namun, tiba-tiba saat ia akan mulai melepaskan Geum Gang Go itu, ia berubah pikiran. Jin Seon Mi meminta Son O
Gong untuk melindunginya. Ia lalu berlari ke rumahnya untuk menyelamatkan Lee
Han Ju.
“Sam Jang pasti akan datang terlambat,
mungkin orang itu sudah mati,” kata Son O Gong.
Woo Ma Wang berkomentar, “Orang itu tidak akan mati, karena Dewa Agung Son
O Gong akan menyelamatkannya.”
“Aku tidak akan menolongnya.”
“Eh, Hey! Kau tidak punya pilihan selain pergi.”
Woo Ma Wang mengejek Son O Gong, mungkin ia nanti akan menangis kesepian. Air
mata Sam Jang. Sanggupkah Son O Gong menghadapinya?
Son O Gong mulai
membayangkan Jin Seon Mi sampai di rumahnya dan menemukan Lee Han Ju sudah mati
dibunuh zombi. Jin Seon Mi menangisi kepergian Lee Han Ju. Ahhh... membayangkannya saja sudah membuat Son O Gong kesakitan. Woo Ma Wang terus mengejek Son O
Gong yang pasti akan kesakitan sekali hanya dengan membayangkan Sam Jang menangis
saja. Son O Gong lalu tersadar dari imajinasi kesakitannya.
“Tidak. Aku baik-baik saja.”
“Ckckckck... Aigoo, kau ini! Jika kau
baik-baik saja, lalu kenapa kau menangis?” tanya Woo Ma Wang sambil menghapus
air mata di pipi Son O Gong. Son O Gong tidak sadar kalau ia sampai menangis
hanya dengan membayangkan Jin Seon Mi sedang menangis.
Melihat Son O Gong menangis seperti itu,
Woo Ma Wang mulai bertingkah lebay dengan berpura-pura menangis. “Wanita itu
sakit hiks hiks hiks, kau juga akan sakit.”
“Jadi mulai sekarang. Jika ia
menangis, aku juga akan merasakan kesakitan seperti ini? Kenapa harus aku? Hah?
Kenapa harus aku?” tanya Son O Gong tak terima.
Woo Ma Wang memegang tangan Son O Gong dan
mulai bernyanyi dengan nada lagu Lee Seung Gi “Because You are My Girl” (Benar
kan? Itu lagunya?).
“Karena mencintainya... aku memanggilmu...” Son O Gong kesal dengan tingkah Woo Ma Wang. “Aigoo, maaf itu adalah lagu lain,” kata Woo Ma Wang (Iyalah liriknya lain, om. bukan begitu).
“Karena mencintainya... aku memanggilmu...” Son O Gong kesal dengan tingkah Woo Ma Wang. “Aigoo, maaf itu adalah lagu lain,” kata Woo Ma Wang (Iyalah liriknya lain, om. bukan begitu).
Woo Ma Wang lalu membuat tanda hati dengan
kedua tangannya untuk menunjukkan situasi yang tepat yang sedang dihadapi Son O Gong
saat ini. Love. Woo Ma Wang bahkan mengirimkan tanda hati itu pada Son O Gong
sambil tertawa. Son O Gong hanya bisa menghela napas dan menghapus sisa air
matanya di pipinya.
Lee Han Ju masih di rumah Jin Seon Mi
sedang mengikat tali sepatunya. Zombi datang dari belakang punggung Lee Han Ju.
Saat zombi akan menyerang Lee Han Ju, Son O Gong datang mendorong zombi menjauh
dari Lee Han Ju.
Lee Han Ju terkejut melihat Son O Gong tiba-tiba ada di rumah Jin Seon Mi. Son O Gong menyuruh Lee Han Ju cepat pergi dari sana. Lee Han Ju kebingungan dan bertanya kenapa ia harus pergi? Son O Gong yang sudah marah, menyuruh Lee Han Ju cepat pergi saja, kalau ia menyuruhnya pergi. Son O Gong mendorong Lee Han Ju keluar rumah.
Lee Han Ju terkejut melihat Son O Gong tiba-tiba ada di rumah Jin Seon Mi. Son O Gong menyuruh Lee Han Ju cepat pergi dari sana. Lee Han Ju kebingungan dan bertanya kenapa ia harus pergi? Son O Gong yang sudah marah, menyuruh Lee Han Ju cepat pergi saja, kalau ia menyuruhnya pergi. Son O Gong mendorong Lee Han Ju keluar rumah.
Saat itu Jin Seon Mi datang dan bersyukur
Lee Han Ju baik-baik saja sekarang. Lee Han Ju melaporkan bahwa ada lelaki
aneh di dalam rumah Jin Seon Mi. Lelaki? Jin Seon Mi senang mendengarnya. Itu berarti
Son O Gong datang menyelamatkannya.
Jin Seon Mi cepat-cepat menyuruh Lee Han Ju
pulang. Ia bersyukur sekali kalau Lee Han Ju baik-baik saja dan masih hidup. Lee
Han Ju bingung dengan perkataan Jin Seon Mi, “Syukurlah aku baik-baik saja? Berarti
aku hampir mati?” (Bener.. babo, ya. sayangnya kamu ga liat zombinya)
Jin Seon Mi menemui Son O Gong di dalam
rumahnya. Son O Gong kini sudah membereskan zombi itu dan sudah memasukkannya ke
dalam tas besar. Jin Seon Mi tak menyangka Son O Gong bisa datang. Benar. Efek Geum
Gang Go ternyata sangat luar biasa seperti yang dikatakan Woo Ma Wang. Son O Gong sebagai Dewa Agung tidak menyangka bisa tunduk pada manusia. Jin Seon Mi meminta
maaf telah menahan Son O Gong seperti itu. Ia pantas dibenci oleh Son O Gong.
“Saat ini bukan saatnya untuk membencimu,”
kata Son O Gong sambil merapihkan rambut Jin Seon Mi di dahinya, “Tadi..
keputusan untuk tidak melepas geum Gang Go pasti sangat sulit. Jika kau
melepasnya, aku mungkin akan langsung memakanmu.”
Jin Seon Mi terkejut. Ia lalu bertanya pada Son O Gong untuk memastikan, “Apakah alasanmu datang menyelamatkanku adalah
karena Gem Gang Go itu?”
Son O Gong lalu pamit pergi ia akan mengurus
zombi dulu. Jin Seon Mi kembali bersedih. Ia harusnya sadar fakta bahwa Son O Gong mau melindunginya karena Geum Gang Go, bukan atas dasar keinginan Son O Gong sendiri.
Woo Ma Wang sedang bersama Ma Ji Young
membicarakan soal kontraknya dengan Sam Jang.
“Bravo!” Woo Ma Wang senang melihat Sam Jang sudah menandatangani kontraknya.
“Aku sudah memastikan khasiat Geum Gang Go itu.
Dewa Agung Son O Gong tidak akan bisa membantah Sam Jang,” kata Woo Ma Wang.
Ma Ji Young mengingatkan, "Jika Dewa Agung mengetahui soal kontrak ini, tentu ia tidak akan diam saja."
"Tentu saja dia tidak akan diam saja hahahaha," Woo Ma
Wang tertawa.
Tiba-tiba suasana di ruangan menjadi kaku. Mata batin Woo Ma Wang tiba-tiba bisa melihat
apa yang sebelumnya terjadi di lobi gedung Lucifer Entertainment.
"Soal kontrak ini aku akan mengurusnya," kata
Ma Ji Young kemudian. Ma Ji Young membawa berkas kontrak itu lalu memeriksanya. “Ma
Wang, kontrak ini bukan kontrak yang asli?”
“Tentu saja. Dewa Agung tidak akan memegang
kontraknya yang asli.”
“Kontrak aslinya? Di mana kau menyimpannya"
“Entahlah... Dewa Agung!” Woo Ma Wang berteriak.
Woo Ma Wang tahu orang yang di hadapannya bukanlah Ma Ji Young, tapi Son O Gong.
Saat itu
Ma Ji Young asli datang dan mengabarkan kalau Son O gong datang ke Lucifer
Entertainment. Woo Ma Wang sudah tahu, karena orangnya sudah ada di sini bersamanya. Ma Ji Young
terkejut melihat orang yang mirip dengannya ada di hadapanya. Son O Gong segera berubah ke wujud
aslinya.
Son O Gong menanyakan bagaimana Woo Ma Wang bisa tahu identitasnya. Woo Ma Wang
menjelaskan kalau Ma Ji Young biasa minum wine dan bersulang dengannya, tapi
Son O Gong sebagai Ma Ji Young palsu tidak bisa.
Son O gong lalu meminta Woo Ma Wang membatalkan kontraknya dengan Sam Jang, karena Son O Gong juga terikat hubungan dengan Sam Jang. Woo Ma Wang menolak karena tidak ada masalah dalam kontraknya.
"Kalau tidak ada, ya
tinggal buat saja!" kata Son O Gong. "Kontraknya dengan Lucifer Entertainment, kan? Bagaimana kalau Lucifer Entertainment tidak ada?"
"Apa kau gila?" Woo Ma Wang tahu persis apa yang dipikirkan Son O Gong saat ini. Ma Ji Young juga terkejut mendengar ucapan Son O Gong.
Son O Gong menyentil gelas wine yang ada di
meja. Seketika gedung Lucifer Entertainment bergetar hebat. Semua orang dalam
gedung berhamburan keluar. Woo Ma Wang dengan tenang lalu memegang gelas wine itu. Keadaan kembali
aman seperti sedia kala. Woo Ma Wang menyarankan harusnya Son O Gong mengeluarkan kekuatan yang
lebih besar daripada itu.
Son O Gong terpancing dengan omongan Woo Ma Wang. Ia lalu
menmperlihatkan kekuatannya yang lebih besar untuk menghancurkan Lucifer Entertainment. Woo Ma Wang tak mau kalah. Ia juga memperlihatkan kekuatannya untuk melawan Son O Gong. Dan jadilah, Son O Gong dan Woo Ma Wang saling adu kekuatan. Ma Ji Young speechless melihat mereka berdua pamer kekuatan.
Untunglah, Tetua Soo Bo Ri tiba-tiba datang ke sana sambil meniup peluit untuk menghentikan mereka. Tetua Soo Bo Ri mengajak mereka untuk berdiskusi saja daripada bertarung seperti itu.
Untunglah, Tetua Soo Bo Ri tiba-tiba datang ke sana sambil meniup peluit untuk menghentikan mereka. Tetua Soo Bo Ri mengajak mereka untuk berdiskusi saja daripada bertarung seperti itu.
Kini Son O Gong, Woo Ma Wang, dan Tetua Soo Bo Ri duduk bertiga. Son O Gong meninjau kembali kontrak Jin Seon Mi
dengan Woo Ma Wang. Ia tak terima dengan isi kontraknya, karena Woo Ma Wang secara tidak langsung
membuatnya membantu menambahkan poin agar Woo Ma Wang bisa jadi Dewa dengan memperalat Sam Jang.
Woo Ma Wang protes karena Son O Gong menolak isi kontrak itu. Ia sampai sekarang belum bisa menjadi Dewa juga karena Son O Gong. Jadi, apanya yang tidak adil? "Karena itu, apa kontrak ini juga masuk akal?" tanya Son O Gong balik menggertak Woo Ma Wang.
Tetua Soo Bo Ri mencoba menengahi. Agar kontrak itu adil. Kontrak ini hanya akan berlangsung sampai Sam Jang melaksanakan tugasnya sebagai Sam Jang. Jika saat itu tiba, Dewa Agung akan terbebas dari Geum Gang Go dan Woo Ma Wang bisa tetap mengumpulkan poin yang cukup untuk menjadi Dewa sampai saat itu terjadi.
Woo Ma Wang protes karena Son O Gong menolak isi kontrak itu. Ia sampai sekarang belum bisa menjadi Dewa juga karena Son O Gong. Jadi, apanya yang tidak adil? "Karena itu, apa kontrak ini juga masuk akal?" tanya Son O Gong balik menggertak Woo Ma Wang.
Tetua Soo Bo Ri mencoba menengahi. Agar kontrak itu adil. Kontrak ini hanya akan berlangsung sampai Sam Jang melaksanakan tugasnya sebagai Sam Jang. Jika saat itu tiba, Dewa Agung akan terbebas dari Geum Gang Go dan Woo Ma Wang bisa tetap mengumpulkan poin yang cukup untuk menjadi Dewa sampai saat itu terjadi.
Woo Ma Wang langsung setuju dengan ide Tetua Soo Bo
Ri, tapi tidak dengan Son O Gong. Ia merasa seperti hanya ia yang menjadi gila sendirian. Son O
Gong tak percaya jika tugas Sam Jang selesai, ia akan terlepas dari Geum Gang
Go.
Woo Ma Wang mencoba membujuk Son O Gong dengan mengatakan hidup Sam Jang tidak akan lama, umurnya tidak akan mencapai 100 tahun. Sampai dia mati, semua akan berakhir. Dada Son O Gong terasa sakit begitu Woo Ma Wang membicarakan soal kematian Sam Jang. Ia lalu meminta Woo Ma Wang berhenti membicarakan kematian Sam Jang.
Woo Ma Wang mencoba membujuk Son O Gong dengan mengatakan hidup Sam Jang tidak akan lama, umurnya tidak akan mencapai 100 tahun. Sampai dia mati, semua akan berakhir. Dada Son O Gong terasa sakit begitu Woo Ma Wang membicarakan soal kematian Sam Jang. Ia lalu meminta Woo Ma Wang berhenti membicarakan kematian Sam Jang.
Setelah dirasa semuanya sudah setuju dengan kontrak itu, Tetua Soo Bo Ri mengusulkan kontraknya akan di bawa olehnya. “Tunggu!” Son O Gong tiba-tiba menumpangkan kakinya pada berkas kontrak itu. Son O Gong masih belum setuju, kecuali Woo Ma Wang mau memberikan rumahnya padanya. Woo Ma Wang mengusulkan
ia akan segera mencarikan rumah untuk Son O Gong. Son O Gong tidak mau. Ia hanya mau
rumah Woo Ma Wang yang sekarang.
Rumah itu adalah rumah kesayangan Woo Ma Wang. Karena itu
Son O Gong hanya mau rumah Woo Ma Wang itu. "Jika kau sudah memutuskannya, hubungi
aku!” kata Son O Gong sambil berlalu pergi. Woo Ma Wang marah-marah, ia sampai akan melemparkan bantal pada Son O Gong, namun ditahan oleh Tetua Soo Bo Ri (hahaha).
Woo Ma Wang berjalan bersama Ma Ji Young
yang mengusulkan untuk memberikan rumahnya pada Son O Gong saja. Ia akan
mencarikan rumah baru untuk Woo Ma Wang. Woo Ma Wang menolak. Son O Gong sengaja membuatnya kesal dengan mengambil rumahnya, jadi Woo Ma Wang tidak bisa
keluar begitu saja dari rumah itu.
Woo Ma Wang memutuskan untuk saling mengganggu dengan Son O Gong mulai sekarang. Woo Ma Wang tertawa puas, namun tiba-tiba kepalanya menjadi pusing. Ia sampai terjatuh. Mungkin itu karena efek pertarungannya dengan son O Gong tadi. Hidung Woo Ma Wang bahkan sampai berdarah.
Woo Ma Wang memutuskan untuk saling mengganggu dengan Son O Gong mulai sekarang. Woo Ma Wang tertawa puas, namun tiba-tiba kepalanya menjadi pusing. Ia sampai terjatuh. Mungkin itu karena efek pertarungannya dengan son O Gong tadi. Hidung Woo Ma Wang bahkan sampai berdarah.
Melihat kondisi Woo Ma Wang yang seperti itu, Ma Ji Young menyarankan Woo Ma Wang untuk berhenti
saja berusaha menjadi Dewa. Dulu juga Woo Ma Wang sudah hebat. Lebih baik Woo Ma Wang memakan Sam Jang saja. Ia akan membantunya dengan mempertaruhkan hidupnya untuk menangkap Sam Jang.
Tapi Woo Ma Wang sudah bertekad kuat. Ia harus menjadi Dewa. Ada seseorang yang ingin ia selamatkan. Hanya dengan menjadi Dewa ia bisa mengubah takdir orang itu. Ma Ji Young meminta maaf, ia telah berpikiran pendek. Woo Ma Wang mengatakan ia tak apa-apa. Ia menyuruh Ma Ji Young untuk memberikan tisu saja untuknya.
Tapi Woo Ma Wang sudah bertekad kuat. Ia harus menjadi Dewa. Ada seseorang yang ingin ia selamatkan. Hanya dengan menjadi Dewa ia bisa mengubah takdir orang itu. Ma Ji Young meminta maaf, ia telah berpikiran pendek. Woo Ma Wang mengatakan ia tak apa-apa. Ia menyuruh Ma Ji Young untuk memberikan tisu saja untuknya.
Woo Ma Wang lalu berdiri di dekat balkon
dan dilihat oleh para gadis fansnya PK yang ada di lantai bawah. Mereka melihat Woo Ma Wang seperti sedang memainkan hidung (mengupil). Mereka memfoto Woo Ma Wang. Woo Ma Wang berusaha melarang mereka untuk memfotonya, tapi mereka tetap membandel dan langsung kabur dari Woo Ma Wang setelah berhasil memfotonya.
Ma Ji Young berusaha menenangkan Woo Ma Wang, apakah ia harus membunuh mereka. Woo Ma Wang melarangnya, jangan bunuh mereka, cukup ambil fotonya saja dan hapus fotonya.
Woo Ma Wang kesal sekali karena dituduh sedang mengupil oleh anak-anak itu. "Aku hanya menempelkan tanganku dekat hidungku. Harusnya kalau aku mengupil itu, tanganku masuk ke hidung seperti ini," gerutu Woo Ma Wang sambil mempraktekkannya dengan memasukkan telunjuknya ke lubang hidungnya (Hahaha).
Woo Ma Wang kesal sekali karena dituduh sedang mengupil oleh anak-anak itu. "Aku hanya menempelkan tanganku dekat hidungku. Harusnya kalau aku mengupil itu, tanganku masuk ke hidung seperti ini," gerutu Woo Ma Wang sambil mempraktekkannya dengan memasukkan telunjuknya ke lubang hidungnya (Hahaha).
Pemilik toko umum sedang me-lap guci yang
bisa menunjukkan masa depan mengerikan di tokonya. Guci itu tiba-tiba bergetar membuat
pemilik toko kaget. Pemilik toko merasakan firasat buruk dengan apa yang
akan terjadi pada dunia ke depannya. Saat guci itu ditinggalkan oleh pemilik
toko, guci itu retak dengan sendirinya.
Jin Seon Mi sedang di rumahnya melihat
kembali kontraknya dengan Woo Ma Wang. Ia teringat dengan perkataan Son O Gong
yang menuduhnya telah menjualnya pada Woo Ma Wang. Ia sempat berpikir untuk
melepaskan Geum Gang Go pada Son O Gong, karena merasa bersalah pada Son O Gong. Tapi kemudian, ia ingat Son O Gong pernah bilang ia
akan memakan Jin Seon Mi begitu gelangnya dilepas.
Jin Seon Mi mengambil boneka Son Yuk Gong dan mengajaknya bicara. Sebagai ganti ia yang tidak bisa melepas gelang itu, ia janji tidak akan sembarangan memanggil Son O Gong.
Jin Seon Mi mengambil boneka Son Yuk Gong dan mengajaknya bicara. Sebagai ganti ia yang tidak bisa melepas gelang itu, ia janji tidak akan sembarangan memanggil Son O Gong.
Son O gong sedang di rumahnya membersihkan
botol-botol alkohol kesayangannya. Woo Ma Wang juga sedang membersihkan patung
kerbau kesayangannya. Woo Ma Wang mengatakan pada patung itu untuk tetap
tinggal di rumah itu, suatu saat nanti ia akan kembali mencarinya lagi.
(Backsound sapi terdengar moo... seakan patung kerbau itu menjawab pertanyaan Woo Ma Wang. Pas banget.
Hahahaha).
Woo Ma Wang menangisi patung kesayangannya itu. Woo Ma Wang kemudian mendekati
patung monyet milik Son O Gong. Ia melihat patungnya kotor. Ia lalu meghujani
patung itu dengan air liurnya dan mengelapnya kemudian.
Alice (Yoon Bo Ra) sedang makan dengan
lahap di rumahnya. Ia sudah menghabiskan banyak makanan. Ia merasa bangga
karena walaupun ia banyak makan, tubuhnya tidak menjadi gemuk.
Tanpa Alice ketahui
sebenarnya makanan yang telah di makannya, ternyata dihisap oleh makhluk
mengerikan di sampingnya. Makhluk itu selalu menyedot makanan dalam tubuh Alice.
Pagi itu, Woo Ma Wang merasa kelelahan. Ia hendak
mengambil sesuatu dalam kulkasnya untuk memulihkan tenaganya. Saat ia membuka
kulkas itu, ia sangat terkejut melihat apa yang ada di dalam kulkas tersebut. (Ada apa dalam kulkas itu?)
Bersambung ke Sinopsis Hwayugi Episode 4 Part 2
Komentar