SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 10 PART 1



Jin Seon Mi bermimpi, dia dan Son O Gong ada di sebuah aula pernikahan. Dalam mimpinya, Jin Seon Mi mengatakan pada Son O Gong kalau ia pernah mendengar suara bel yang membuatnya berpikir kalau mereka mungkin adalah jodoh yang ditakdirkan Tuhan, tapi sekarang ia tahu itu tidak akan pernah terjadi.


Woo Ma Wang menghampiri tubuh Jin Seon Mi yang terbaring tak sadarkan diri di lantai akibat Iblis Penjual Buku telah mengambil jiwa masa kecilnya. Woo Ma Wang bertanya pada Jin Seon Mi apakah ia sudah sadar. Jin Seon Mi kemudian membukanya matanya. Woo Ma Wang bertanya lagi, bisakah Jin Seon Mi menjelaskan padanya apa yang sebenarnya telah terjadi.

Jin Seon Mi mengingat-ingat kembali saat Iblis Penjual Buku menawarkan untuk menyelamatkan masa kecil dirinya yang tidak bahagia. Jin Seon Mi pun menceritakan apa yang terjadi padanya pada Woo Ma Wang dan Ma Ji Young. Woo Ma Wang mengerti, jika yang terjadi adalah demikian, itu berarti kemampuan Sam Jang sudah tak ada lagi pada diri Jin Seon Mi. Jin Seon Mi terkejut mendengarnya. Woo Ma Wang mencoba menjelaskan kalau kemampuan Sam Jang itu, kini telah dicuri oleh Iblis Penjual Buku itu.

“Jin Seon Mi-ssi, sekarang kau bukan lagi Sam Jang. Sesuai keinginanmu, sekarang kau telah menjadi manusia normal, jadi kita tak ada alasan untuk bertemu lagi,” kata Woo Ma Wang yang kemudian pergi meninggalkan Jin Seon Mi.
Jin Seon Mi masih tak percaya kalau dirinya kini sungguh menjadi manusia normal.


Woo Ma Wang berkata pada Ma Ji Young kalau sekarang takdir Sam Jang berpindah pada Iblis Penjual Buku itu. Ma Ji Young jadi memikirkan soal kontrak dengan Sam Jang, apakah itu artinya kontrak Son O Gong juga berpindah pada Iblis Penjual Buku itu. Woo Ma Wang membenarkannya, karena kontrak itu dibuat dengan Jin Seon Mi kecil, maka otomatis ikut berpindah juga.


Son O Gong kini menyadari kalau Jin Seon Mi kecil yang telah membuat kontrak dengannya ada di dalam salah satu buku di perpustakaan tempat Iblis Penjual Buku itu. Dengan begitu, ia tahu Iblis Penjual Buku itu jadi bisa memanggilnya.


“Sekarang orang yang bisa memanggil Dewa Agung Son O Gong adalah aku. Aku adalah pemilik baru gelang Geum Gang Go. Mulai sekarang, hatimu hanya akan mencintaiku,” kata Iblis Penjual Buku.
Son O Gong bergumam sambil tersenyum kecut, "Sialan. Aku tak bisa menahannya lagi."


Woo Ma Wang melaporkan soal bergantinya pemilik Geum Gang Go pada Tetua Soo Bo Ri. Woo Ma Wang berasumsi kalau kemampuan Sam Jang dan kontraknya juga sudah berpindah, berarti pemilik Geum Gang Go juga pasti ikut berpindah pada Iblis Penjual Buku itu.

Tetua Soo Bo Ri merasa tidak begitu yakin, karena mereka tidak tahu apakah gelang itu diaktifkan oleh kemampuan Sam Jang atau manusia Jin Seon Mi. Woo Ma Wang berpikir manusia Jin Seon Mi tidak mungkin memiliki kemampuan untuk mengaktifkannya, tentu saja itu pasti karena kemampuan Sam Jang. Jadi dengan begitu, orang yang dicintai Son O Gong sekarang adalah Iblis Penjual Buku itu. Tetua Soo Bo Ri sendiri tak tahu pasti, hanya Son O Gong yang tahu siapa yang dia cintai.


Son O Gong sepertinya telah memukul Iblis Penjual Buku itu, karena mata Iblis Penjual Buku itu menjadi lebam. Son O Gong berkata pada Iblis Penjual Buku kalau sepertinya dia bukan pemilik Geum Gang Go-nya. Harusnya, meskipun pemilik Geum Gang Go itu menyebalkan, ia akan tetap terlihat cantik di matanya. Tapi sekarang, bahkan saat ia melihat Iblis Penjual Buku itu tersenyum, bagi Son O Gong itu terasa mengesalkan.

Iblis Penjual Buku itu memperingatkan Son O Gong kalau dia tidak bisa menghancurkannya, karena dia masih memiliki kontrak itu dengannya untuk melindunginya. Son O Gong mencemoohnya. Ia mengatakan kalau ia adalah orang jahat yang tidak bisa menepati kontraknya, bahkan ia sampai dipakaikan Geum Gang Go agar bisa menepatinya.

“Jadi karena itu, demi wanita itu kau sampai datang mencari bukunya? Tapi bagaimana, ya? Jika bukan karena wanita itu menginginkannya, kau tidak akan pernah bisa menemukannya. Wanita itu memohon pertolonganku untuk mengambil semua kemalangan yang menimpanya. Dia ingin hidup sebagai manusia normal, jika itu dikembalikan, kau pikir dia akan bahagia?” tanya Iblis Penjual Buku.

Son O Gong merasa Jin Son Mi tentu saja tidak akan merasa bahagia. Iblis Penjual Buku kecewa dengan tanggapan Son O Gong. Ia menyadari kalau Son O Gong datang bukan untuk mencari bukunya. Son O Gong menjawab tentu saja, mengapa ia harus menemukan buku itu, ini adalah kesempatan baginya untuk membatalkan kontraknya dengan Jin Seon Mi. Iblis Penjual Buku marah mendengar. “Kalau kau tidak datang untuk mencari buku itu, lalu kenapa kau memukulku?” tanya Iblis Penjual Buku.

“Karena aku merasa marah. Aku marah. Kau Pemilik Geum Gang Go? Omong kosong! Pemilik Geum Gang Go hanya ada satu orang. Oi, karena kau tidak mati dan masih hidup, sembunyikan buku itu dengan baik di sini! Dan juga, jika kau memanggilku sembarangan, aku akan membunuhmu!” ancam Son O Gong.

Iblis Penjual Buku mendesah kesal, ia sudah berhasil mengambil kemampuan Sam Jang dan kontraknya, tapi kenapa pemilik Geum Gang Go tidak berubah padanya.


Jenderal Es telah selesai melihat-lihat buku di tempat buku yang ditunjukkan Lee Soo Jeong sebelumnya, tapi ia tak menemukan satupun jiwa anak-anak yang disimpan dalam buku-buku yang ada di sana. Jenderal Es lalu bertanya pada Lee Soo Jeong, bagaimana dia bisa lolos dari bukunya. Lee Soo Jeong tak menjawabnya. “Jadi kamu tidak mau bicara kalau tidak dengan Dewa Agung, ya?” pikir Jenderal Es.


Kang Dae Sung membawa Bu Ja yang pingsan ke tangga darurat stasiun TV agar tak seorangpun melihatnya. Ia mengecek denyut nadi Bu Ja dan ia sudah tidak merasakan denyut nadi Bu Ja lagi. Ia meyakini Bu Ja sudah mati. Kang Dae Sung panik, kenapa Bu Ja tiba-tiba bisa mati. Ia lalu menelepon seseorang untuk bergegas ke tempatnya. Saat ia berbalik setelah selesai menelepon, Bu Ja sudah tidak ada di sana, hanya ada sebuah sarung tangan yang tertinggal di sana. Kang Dae Sung bertanya-tanya sebenarnya apa identitas Bu Ja. Sebelumnya dua pria suruhannya juga mengatakan padanya kalau tubuh Jung Se Ra tiba-tiba menghilang padahal jelas-jelas ia sudah mati.


PK mencari-cari Bu Ja di sekitar stasiun TV. Ia ditemani Pangeran Gurita mendatangi tempat parkir untuk mencari Bu Ja di sana. Pangeran Gurita bertanya sebenarnya PK dan Bu Ja mau pergi ke mana, ia juga ngin diikutsertakan. PK malah memarahi Pangeran Gurita, kenapa Pangeran Gurita menjengkelkan sekali dengan mengacaukan acaranya dan terus-terusan mengikutinya.

Pangeran Gurita mengingatkan PK kalau mereka bahkan sudah terlibat skandal, memangnya kenapa lagi. PK memperingatkan kalau mereka tidak bisa bersama. Pangeran Gurita tetap tak mau menyerah untuk mendekati PK. PK mengabaikannya dan langsung menelepon Bu Ja. Suara dering handphone Bu Ja terdengar begitu dekat. PK akhirnya menemukan Bu Ja yang terbaring lemah dekat mobilnya yang tak jauh dari tempatnya berdiri.


PK segera berlari menghampiri Bu Ja dengan khawatir.
“Bu Ja, kau kenapa?” tanya PK.
“Zombie terlihat aneh,” kata Pangeran Gurita.
“Jo Pal Gye-nim, Pangeran, aku merasa aneh,” kata Zombie dengan lemas.
“Kau bahkan sudah menghirup batu kehidupan, kenapa malah seperti ini?” tanya PK.
Pangeran Gurita mencium bau tidak sedap dari tubuh Bu Ja. Ia bertanya pada PK sejak kapan Zombie jadi seperti ini, tubuhnya mengeluarkan bau. Kondisi Bu Ja kini semakin melemah dan jadi tak sadarkan diri kembali.


Jin Seon Mi sedang di kantornya bersama Lee Han Ju. Lee Han Ju mengatakan kalau anak laki-laki sebelumnya sekarang ada di rumahnya bersama istrinya. Lee han Ju lalu bertanya, bagaimana bisa Jin Seon Mi pergi menyelamatkan anak laki-laki itu. Ia berpikir kalau Jin Seon Mi sepertinya orang istimewa. Jin Seon Mi menjawab kalau sekarang dia bukan lagi.

Lee Han Ju bertanya lagi apa yang Sekretaris Son lakukan sebagai pengawalnya, kenapa dia tidak ada di sana untuk membantunya. Jin Seon Mi menanyakan hal yang sama juga, kenapa dia tidak datang menolongnya. Dulu dia datang bahkan saat dia tidak memanggilnya, tapi sekarang dia bahkan tidak terlihat.


Jin Seon Mi pulang ke rumahnya dengan perasaan hampa, meskipun ia sekarang telah berstatus sebagai manusia biasa sebagaimana yang ia harapkan selama ini. Ia bertanya-tanya apakah ia memang benar-benar bukan lagi Sam Jang. Jin Seon Mi mencoba memanggil nama Son O Gong berkali-kali sambil berharap Son O Gong datang kepadanya. Namun berapa kalipun ia memanggilnya, Son O Gong tak muncul-muncul juga.


Woo Ma Wang mengunjungi Iblis Penjual Buku bersama Ma Ji Young untuk mengajukan kontrak dengannya, sebagai pemilik baru kemampuan Sam Jang. Ia mencoba membujuk Iblis Penjual Buku itu agar bersedia mendatangi kontrak dengan Lucifer Entertainment.


Jin Seon Mi pergi menemui Son O Gong di rumahnya. Sa O Jeong membukakan pintu untuk Jin Seon Mi.
“Anda datang untuk menemui Hyungnim?” tanya Sa O Jeong.
“Meski aku memanggilnya, ia tidak datang. Dia ada di rumah, ‘kan?” tanya Jin Seon Mi.
Sa O Jeong membenarkannya. Ia pun mempersilahkan Jin Seon Mi masuk dan menemui Son O Gong.


Jin Seon Mi memanggil Son O Gong begitu ia melihat Son O Gong ada di atas tangga dan sedang memperhatikannya. Son O Gong langsung bertingkah santai seperti tak terjadi apa-apa.
“Oi, Jin Seon Mi. kau terlihat berbeda,” kata Son O Gong.
“Kau sudah tahu?” tanya Jin Seon Mi.
“Sesuai keinginanmu kau sudah menjadi manusia normal, selamat!”

Son O Gong lalu turun dari tangga dan bertanya kenapa Jin Seon Mi datang ke rumahnya, padahal sekarang sudah tak ada alasan bagi mereka untuk bertemu lagi. Jin Seon Mi akan menghampiri Son O Gong, tapi Son O Gong malah mengabaikannya dan berjalan melewatinya begitu saja. Jin Seon Mi menjadi sedih dibuatnya. Ia kembali menghampiri Son O Gong yang sedang mencari-cari remote AC di balik bantal kursinya. Jin Seon Mi bertanya, apakah Son O Gong tidak akan datang, meskipun ia memanggilnya.


“Ya.. kau bilang kau sudah kehilangan kemampuanmu,” jawab Son O Gong.
“Kalau begitu, sekarang kau tidak akan melindungiku lagi?” tanya Jin Seon Mi.
“Kau tak perlu perlindungan lagi. Karena kau bukan Sam Jang lagi, jadi tak akan ada lagi iblis jahat yang mendekatimu. Kau tak punya alasan untuk memanggilku. Meski kau memanggilku, aku tak akan pergi. Hiduplah dengan baik sebagai manusia biasa.”
“Bagaimana dengan Geum Gang Go-nya? Geum Gang Go-nya belum dilepas, kan? Apa sekarang kau tidak mencintaiku lagi?” tanya Jin Seon Mi.
“Mungkin iya. Ternyata kau tidak begitu terlihat cantik.”
Jin Seon Mi mencoba menahan kesedihannya dalam seulas senyumnya, “Baik, baguslah kalau begitu. Sekarang aku tak punya alasan bertemu denganmu lagi.”
Son O Gong hanya diam saja sambil membelakangi Jin Seon Mi. Jin Seon Mi lalu pergi meninggalkan Son O Gong. Son O Gong diam-diam meremas remote AC di tangannya dengan kuat. (Lagian kenapa gak ngaku aja sih bang, kalau kamu masih mencintai Jin Seon Mi. Gengsi, ya?)



Woo Ma Wang tercengang begitu mendengar kalau pemilik Geum Gang Go tidak berpindah pada Iblis Penjual Buku. “Kalau begitu, Son O Gong masih mencintai Jin Seon Mi?” Woo Ma Wang jadi kesal begitu mengetahui fakta itu. Ia bahkan sampai memukulkan tongkatnya dengan penuh kekesalan ke lantai.


Son O Gong berjuang menahan rasa sakitnya, hingga ia sampai meneteskan air matanya. Sa O Jeong datang dan melaporkan kalau Jin Seon Mi sudah pulang. Son O Gong menghapus air matanya dan pura-pura baik-baik saja di hadapan Sa O Jeong. Ia mengakui kalau ia hampir meminta Jin Seon Mi untuk tetap tinggal  pada detik terakhir, tapi ia berhasil menahan perasaannya.

Sa O Jeong mendorongnya untuk tetap kuat, karena ini adalah kesempatannya untuk membebaskan dirinya dari kontrak. Son O Gong setuju, ia hanya tinggal menahan perasaan cintanya saja dalam hati. Sa O Jeong lalu bertanya soal Woo Ma Wang sekarang setelah Jin Seon Mi tak lagi menjadi Sam Jang. Son O Gong berpendapat kalau ia mungkin tak akan membiarkannya begitu saja, karena ia perlu mengumpulkan poin. Son O Gong mengatakan kalau dia harus memohon kepadanya dengan tulus.

Son O Gong lalu bertanya pada Sa O Jeong, apakah Jin Seon Mi sempat menanyakannya. Sa O Jeong menjawab kalau Jin Seon Mi tak mengatakan apapun dan pergi begitu saja. Son O Gong kecewa mendengarnya. Ia berpikir, itu artinya Jin Seon Mi sama sekali tidak mencintainya. Sa O Jeong hendak mengatakan soal Jin Seon Mi pada Son O Gong, tapi Son O Gong melarangnya karena itu akan membuat hatinya lebih sakit lagi. Sa O Jeong pun menurutinya, ia tidak akan mengatakan apapun lagi soal Jin Seon Mi padanya. Padahal Sa O Jeong ingin mengatakan kalau Jin Seon Mi tadi pergi sambil berurai air mata.


Woo Ma Wang mengunjungi Jin Seon Mi dengan alasan mereka masih memiliki kontrak satu sama lain. Woo Ma Wang lalu bertanya apa Jin Seon Mi sudah menemui Son O Gong. Jin Seon Mi mengiyakannya.
“Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, aku bukan lagi Sam Jang, meskipun aku memanggilnya, ia tidak akan datang padaku,” kata Jin Seon Mi.
“Ah.. apa dia yang bilang begitu? Lalu bagaimana dengan Geum gang Go?”
“Itu juga sudah tidak berfungsi lagi. Itu sudah tidak ada kekuatannya lagi.”
“Ah begitu.”
“Sekarang aku bukan Sam Jang lagi, juga bukan pemilik Geum gang Go lagi, aku tidak bisa melanjutkan kontrak dengan Anda.”

Woo Ma Wang berkata ia tidak akan membiarkan hal itu dengan mudah, Jin Seon Mi masih memiliki beberapa tanggung jawab untuk menghormati kontrak tersebut. Dia bisa membayar denda pelanggaran atau melepaskan nyawa. Woo Ma Wang menyarankan agar mereka memikirkan bagaimana manusia dapat mengkompensasi sisa persyaratan kontraknya.

Jin Seon Mi lalu bertanya apa yang terjadi pada Son O Gong sekarang. Woo Ma Wang menjawab karena dia masih memakai gelang Geum Gang Go itu mungkin dia akan jatuh cinta pada seseorang. Jin Seon Mi bertanya apakah pada Iblis Penjual Buku itu. Woo Ma Wang menjawab dengan samar-samar, mungkin memang begitu.


Di luar kantor Jin Seon Mi, Ma Ji Young bertanya mengapa Woo Ma Wang tidak mengatakan yang sebenarnya pada Jin Seon Mi. Woo Ma Wang mengatakan karena ia membencinya. Ia membenci Jin Seon Mi yang bersikap menyebalkan seperti tadi.
“Kalau Anda sangat membencinya, haruskah aku membunuhnya?” tanya Ma Ji Young.
“Tak perlu. Keinginannya hanya menjadi manusia normal. Jadi biarkan saja!” kata Woo Ma Wang.
“Kalau begitu sebenarnya siapa pemilik Geum Gang Go itu sekarang?” tanya Ma Ji Young.
Woo Ma Wang berpikir hanya Son O Gong yang mengetahuinya, jadi ia harus mencaritahu sendiri tentang hal itu.


Bersambung ke Sinopsis Hwayugi Episosde 10 Part 2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW DRAMA KOREA BLACK: Tragedi Keserakahan Manusia

MENYUSUN MISTERI ALUR HITAM DRAMA KOREA BLACK

SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 7 PART 1

SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 1 PART 1

SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 5 PART 2

SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 9 PART 1

SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 6 PART 2