SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 10 PART 1
Sebelumnya Sinopsis Hwayugi Episode 9 Part 3
Jin Seon Mi bermimpi, dia dan Son
O Gong ada di sebuah aula pernikahan. Dalam mimpinya, Jin Seon Mi mengatakan
pada Son O Gong kalau ia pernah mendengar suara bel yang membuatnya berpikir kalau
mereka mungkin adalah jodoh yang ditakdirkan Tuhan, tapi sekarang ia tahu itu
tidak akan pernah terjadi.
Woo Ma Wang menghampiri tubuh Jin
Seon Mi yang terbaring tak sadarkan diri di lantai akibat Iblis Penjual Buku telah
mengambil jiwa masa kecilnya. Woo Ma Wang bertanya pada Jin Seon Mi apakah ia
sudah sadar. Jin Seon Mi kemudian membukanya matanya. Woo Ma Wang bertanya
lagi, bisakah Jin Seon Mi menjelaskan padanya apa yang sebenarnya telah
terjadi.
Jin Seon Mi mengingat-ingat
kembali saat Iblis Penjual Buku menawarkan untuk menyelamatkan masa kecil dirinya yang
tidak bahagia. Jin Seon Mi pun menceritakan apa yang terjadi
padanya pada Woo Ma Wang dan Ma Ji Young. Woo Ma Wang mengerti, jika yang
terjadi adalah demikian, itu berarti kemampuan Sam Jang sudah tak ada lagi pada
diri Jin Seon Mi. Jin Seon Mi terkejut mendengarnya. Woo Ma Wang mencoba
menjelaskan kalau kemampuan Sam Jang itu, kini telah dicuri oleh Iblis Penjual
Buku itu.
“Jin Seon Mi-ssi, sekarang kau
bukan lagi Sam Jang. Sesuai keinginanmu, sekarang kau telah menjadi manusia
normal, jadi kita tak ada alasan untuk bertemu lagi,” kata Woo Ma Wang yang
kemudian pergi meninggalkan Jin Seon Mi.
Jin Seon Mi masih tak percaya
kalau dirinya kini sungguh menjadi manusia normal.
Woo Ma Wang berkata pada Ma Ji
Young kalau sekarang takdir Sam Jang berpindah pada Iblis Penjual Buku itu. Ma
Ji Young jadi memikirkan soal kontrak dengan Sam Jang, apakah itu artinya
kontrak Son O Gong juga berpindah pada Iblis Penjual Buku itu. Woo Ma Wang membenarkannya,
karena kontrak itu dibuat dengan Jin Seon Mi kecil, maka otomatis ikut
berpindah juga.
Son O Gong kini menyadari kalau
Jin Seon Mi kecil yang telah membuat kontrak dengannya ada di dalam salah satu
buku di perpustakaan tempat Iblis Penjual Buku itu. Dengan begitu, ia tahu Iblis
Penjual Buku itu jadi bisa memanggilnya.
“Sekarang orang yang bisa
memanggil Dewa Agung Son O Gong adalah aku. Aku adalah pemilik baru gelang Geum
Gang Go. Mulai sekarang, hatimu hanya akan mencintaiku,” kata Iblis Penjual
Buku.
Son O Gong bergumam sambil
tersenyum kecut, "Sialan. Aku tak bisa menahannya lagi."
Woo Ma Wang melaporkan soal
bergantinya pemilik Geum Gang Go pada Tetua Soo Bo Ri. Woo Ma Wang berasumsi
kalau kemampuan Sam Jang dan kontraknya juga sudah berpindah, berarti pemilik
Geum Gang Go juga pasti ikut berpindah pada Iblis Penjual Buku itu.
Tetua Soo Bo Ri merasa tidak
begitu yakin, karena mereka tidak tahu apakah gelang itu diaktifkan oleh kemampuan
Sam Jang atau manusia Jin Seon Mi. Woo Ma Wang berpikir manusia Jin Seon Mi tidak
mungkin memiliki kemampuan untuk mengaktifkannya, tentu saja itu pasti karena
kemampuan Sam Jang. Jadi dengan begitu, orang yang dicintai Son O Gong sekarang
adalah Iblis Penjual Buku itu. Tetua Soo Bo Ri sendiri tak tahu pasti, hanya Son
O Gong yang tahu siapa yang dia cintai.
Son O Gong sepertinya telah
memukul Iblis Penjual Buku itu, karena mata Iblis Penjual Buku itu menjadi
lebam. Son O Gong berkata pada Iblis Penjual Buku kalau sepertinya dia bukan
pemilik Geum Gang Go-nya. Harusnya, meskipun pemilik Geum Gang Go itu
menyebalkan, ia akan tetap terlihat cantik di matanya. Tapi sekarang, bahkan
saat ia melihat Iblis Penjual Buku itu tersenyum, bagi Son O Gong itu terasa
mengesalkan.
Iblis Penjual Buku itu
memperingatkan Son O Gong kalau dia tidak bisa menghancurkannya, karena dia
masih memiliki kontrak itu dengannya untuk melindunginya. Son O Gong
mencemoohnya. Ia mengatakan kalau ia adalah orang jahat yang tidak bisa
menepati kontraknya, bahkan ia sampai dipakaikan Geum Gang Go agar bisa
menepatinya.
“Jadi karena itu, demi wanita itu
kau sampai datang mencari bukunya? Tapi bagaimana, ya? Jika bukan karena wanita
itu menginginkannya, kau tidak akan pernah bisa menemukannya. Wanita itu
memohon pertolonganku untuk mengambil semua kemalangan yang menimpanya. Dia
ingin hidup sebagai manusia normal, jika itu dikembalikan, kau pikir dia akan
bahagia?” tanya Iblis Penjual Buku.
Son O Gong merasa Jin Son Mi tentu
saja tidak akan merasa bahagia. Iblis Penjual Buku kecewa dengan tanggapan Son
O Gong. Ia menyadari kalau Son O Gong datang bukan untuk mencari bukunya. Son O
Gong menjawab tentu saja, mengapa ia harus menemukan buku itu, ini adalah
kesempatan baginya untuk membatalkan kontraknya dengan Jin Seon Mi. Iblis
Penjual Buku marah mendengar. “Kalau kau tidak datang untuk mencari buku itu,
lalu kenapa kau memukulku?” tanya Iblis Penjual Buku.
“Karena aku merasa marah. Aku
marah. Kau Pemilik Geum Gang Go? Omong kosong! Pemilik Geum Gang Go hanya ada
satu orang. Oi, karena kau tidak mati dan masih hidup, sembunyikan buku itu
dengan baik di sini! Dan juga, jika kau memanggilku sembarangan, aku akan
membunuhmu!” ancam Son O Gong.
Iblis Penjual Buku mendesah
kesal, ia sudah berhasil mengambil kemampuan Sam Jang dan kontraknya, tapi
kenapa pemilik Geum Gang Go tidak berubah padanya.
Jenderal Es telah selesai
melihat-lihat buku di tempat buku yang ditunjukkan Lee Soo Jeong sebelumnya,
tapi ia tak menemukan satupun jiwa anak-anak yang disimpan dalam buku-buku yang
ada di sana. Jenderal Es lalu bertanya pada Lee Soo Jeong, bagaimana dia bisa
lolos dari bukunya. Lee Soo Jeong tak menjawabnya. “Jadi kamu tidak mau bicara
kalau tidak dengan Dewa Agung, ya?” pikir Jenderal Es.
Kang Dae Sung membawa Bu Ja yang
pingsan ke tangga darurat stasiun TV agar tak seorangpun melihatnya. Ia
mengecek denyut nadi Bu Ja dan ia sudah tidak merasakan denyut nadi Bu Ja lagi.
Ia meyakini Bu Ja sudah mati. Kang Dae Sung panik, kenapa Bu Ja tiba-tiba bisa
mati. Ia lalu menelepon seseorang untuk bergegas ke tempatnya. Saat ia berbalik
setelah selesai menelepon, Bu Ja sudah tidak ada di sana, hanya ada sebuah
sarung tangan yang tertinggal di sana. Kang Dae Sung bertanya-tanya sebenarnya
apa identitas Bu Ja. Sebelumnya dua pria suruhannya juga mengatakan padanya kalau tubuh Jung Se Ra tiba-tiba menghilang padahal jelas-jelas ia sudah
mati.
PK mencari-cari Bu Ja di sekitar
stasiun TV. Ia ditemani Pangeran Gurita mendatangi tempat parkir untuk mencari
Bu Ja di sana. Pangeran Gurita bertanya sebenarnya PK dan Bu Ja mau pergi ke
mana, ia juga ngin diikutsertakan. PK malah memarahi Pangeran Gurita, kenapa
Pangeran Gurita menjengkelkan sekali dengan mengacaukan acaranya dan
terus-terusan mengikutinya.
Pangeran Gurita mengingatkan PK
kalau mereka bahkan sudah terlibat skandal, memangnya kenapa lagi. PK
memperingatkan kalau mereka tidak bisa bersama. Pangeran Gurita tetap tak mau
menyerah untuk mendekati PK. PK mengabaikannya dan langsung menelepon Bu Ja.
Suara dering handphone Bu Ja
terdengar begitu dekat. PK akhirnya menemukan Bu Ja yang terbaring lemah dekat
mobilnya yang tak jauh dari tempatnya berdiri.
PK segera berlari menghampiri Bu
Ja dengan khawatir.
“Bu Ja, kau kenapa?” tanya PK.
“Zombie terlihat aneh,” kata
Pangeran Gurita.
“Jo Pal Gye-nim, Pangeran, aku
merasa aneh,” kata Zombie dengan lemas.
“Kau bahkan sudah menghirup batu kehidupan,
kenapa malah seperti ini?” tanya PK.
Pangeran Gurita mencium bau tidak
sedap dari tubuh Bu Ja. Ia bertanya pada PK sejak kapan Zombie jadi seperti
ini, tubuhnya mengeluarkan bau. Kondisi Bu Ja kini semakin melemah dan jadi tak
sadarkan diri kembali.
Jin Seon Mi sedang di kantornya
bersama Lee Han Ju. Lee Han Ju mengatakan kalau anak laki-laki sebelumnya
sekarang ada di rumahnya bersama istrinya. Lee han Ju lalu bertanya, bagaimana
bisa Jin Seon Mi pergi menyelamatkan anak laki-laki itu. Ia berpikir kalau Jin
Seon Mi sepertinya orang istimewa. Jin Seon Mi menjawab kalau sekarang dia bukan
lagi.
Lee Han Ju bertanya lagi apa yang
Sekretaris Son lakukan sebagai pengawalnya, kenapa dia tidak ada di sana untuk
membantunya. Jin Seon Mi menanyakan hal yang sama juga, kenapa dia tidak datang menolongnya.
Dulu dia datang bahkan saat dia tidak memanggilnya, tapi sekarang dia bahkan tidak
terlihat.
Jin Seon Mi pulang ke rumahnya
dengan perasaan hampa, meskipun ia sekarang telah berstatus sebagai manusia
biasa sebagaimana yang ia harapkan selama ini. Ia bertanya-tanya apakah ia memang benar-benar bukan lagi Sam Jang. Jin
Seon Mi mencoba memanggil nama Son O Gong berkali-kali sambil berharap Son O
Gong datang kepadanya. Namun berapa kalipun ia memanggilnya, Son O Gong tak
muncul-muncul juga.
Woo Ma Wang mengunjungi Iblis
Penjual Buku bersama Ma Ji Young untuk mengajukan kontrak dengannya, sebagai
pemilik baru kemampuan Sam Jang. Ia mencoba membujuk Iblis Penjual Buku itu
agar bersedia mendatangi kontrak dengan Lucifer
Entertainment.
Jin Seon Mi pergi menemui Son O
Gong di rumahnya. Sa O Jeong membukakan pintu untuk Jin Seon Mi.
“Anda datang untuk menemui Hyungnim?” tanya Sa O Jeong.
“Meski aku memanggilnya, ia tidak
datang. Dia ada di rumah, ‘kan?” tanya Jin Seon Mi.
Sa O Jeong membenarkannya. Ia pun
mempersilahkan Jin Seon Mi masuk dan menemui Son O Gong.
Jin Seon Mi memanggil Son O Gong begitu
ia melihat Son O Gong ada di atas tangga dan sedang memperhatikannya. Son O
Gong langsung bertingkah santai seperti tak terjadi apa-apa.
“Oi, Jin Seon Mi. kau terlihat
berbeda,” kata Son O Gong.
“Kau sudah tahu?” tanya Jin Seon
Mi.
“Sesuai keinginanmu kau sudah
menjadi manusia normal, selamat!”
Son O Gong lalu turun dari tangga
dan bertanya kenapa Jin Seon Mi datang ke rumahnya, padahal sekarang sudah tak
ada alasan bagi mereka untuk bertemu lagi. Jin Seon Mi akan menghampiri Son O
Gong, tapi Son O Gong malah mengabaikannya dan berjalan melewatinya begitu saja.
Jin Seon Mi menjadi sedih dibuatnya. Ia kembali menghampiri Son O Gong yang sedang
mencari-cari remote AC di balik bantal kursinya. Jin Seon Mi bertanya, apakah Son
O Gong tidak akan datang, meskipun ia memanggilnya.
“Ya.. kau bilang kau sudah
kehilangan kemampuanmu,” jawab Son O Gong.
“Kalau begitu, sekarang kau tidak
akan melindungiku lagi?” tanya Jin Seon Mi.
“Kau tak perlu perlindungan lagi.
Karena kau bukan Sam Jang lagi, jadi tak akan ada lagi iblis jahat yang
mendekatimu. Kau tak punya alasan untuk memanggilku. Meski kau memanggilku, aku
tak akan pergi. Hiduplah dengan baik sebagai manusia biasa.”
“Bagaimana dengan Geum Gang
Go-nya? Geum Gang Go-nya belum dilepas, kan? Apa sekarang kau tidak mencintaiku
lagi?” tanya Jin Seon Mi.
“Mungkin iya. Ternyata kau tidak
begitu terlihat cantik.”
Jin Seon Mi mencoba menahan kesedihannya
dalam seulas senyumnya, “Baik, baguslah kalau begitu. Sekarang aku tak punya alasan
bertemu denganmu lagi.”
Son O Gong hanya diam saja sambil
membelakangi Jin Seon Mi. Jin Seon Mi lalu pergi meninggalkan Son O Gong. Son O
Gong diam-diam meremas remote AC di tangannya dengan kuat. (Lagian kenapa gak
ngaku aja sih bang, kalau kamu masih mencintai Jin Seon Mi. Gengsi, ya?)
Woo Ma Wang tercengang begitu
mendengar kalau pemilik Geum Gang Go tidak berpindah pada Iblis Penjual Buku.
“Kalau begitu, Son O Gong masih mencintai Jin Seon Mi?” Woo Ma Wang jadi kesal
begitu mengetahui fakta itu. Ia bahkan sampai memukulkan tongkatnya dengan
penuh kekesalan ke lantai.
Son O Gong berjuang menahan rasa
sakitnya, hingga ia sampai meneteskan air matanya. Sa O Jeong datang dan
melaporkan kalau Jin Seon Mi sudah pulang. Son O Gong menghapus air matanya dan
pura-pura baik-baik saja di hadapan Sa O Jeong. Ia mengakui kalau ia hampir meminta
Jin Seon Mi untuk tetap tinggal pada
detik terakhir, tapi ia berhasil menahan perasaannya.
Sa O Jeong mendorongnya untuk
tetap kuat, karena ini adalah kesempatannya untuk membebaskan dirinya dari
kontrak. Son O Gong setuju, ia hanya tinggal menahan perasaan cintanya saja
dalam hati. Sa O Jeong lalu bertanya soal Woo Ma Wang sekarang setelah Jin Seon
Mi tak lagi menjadi Sam Jang. Son O Gong berpendapat kalau ia mungkin tak akan
membiarkannya begitu saja, karena ia perlu mengumpulkan poin. Son O Gong
mengatakan kalau dia harus memohon kepadanya dengan tulus.
Son O Gong lalu bertanya pada Sa
O Jeong, apakah Jin Seon Mi sempat menanyakannya. Sa O Jeong menjawab kalau Jin
Seon Mi tak mengatakan apapun dan pergi begitu saja. Son O Gong kecewa
mendengarnya. Ia berpikir, itu artinya Jin Seon Mi sama sekali tidak mencintainya.
Sa O Jeong hendak mengatakan soal Jin Seon Mi pada Son O Gong, tapi Son O Gong melarangnya
karena itu akan membuat hatinya lebih sakit lagi. Sa O Jeong pun menurutinya,
ia tidak akan mengatakan apapun lagi soal Jin Seon Mi padanya. Padahal Sa O
Jeong ingin mengatakan kalau Jin Seon Mi tadi pergi sambil berurai air mata.
Woo Ma Wang mengunjungi Jin Seon
Mi dengan alasan mereka masih memiliki kontrak satu sama lain. Woo Ma Wang lalu
bertanya apa Jin Seon Mi sudah menemui Son O Gong. Jin Seon Mi mengiyakannya.
“Seperti yang telah dikatakan
sebelumnya, aku bukan lagi Sam Jang, meskipun aku memanggilnya, ia tidak akan
datang padaku,” kata Jin Seon Mi.
“Ah.. apa dia yang bilang begitu?
Lalu bagaimana dengan Geum gang Go?”
“Itu juga sudah tidak berfungsi
lagi. Itu sudah tidak ada kekuatannya lagi.”
“Ah begitu.”
“Sekarang aku bukan Sam Jang lagi,
juga bukan pemilik Geum gang Go lagi, aku tidak bisa melanjutkan kontrak dengan
Anda.”
Woo Ma Wang berkata ia tidak akan
membiarkan hal itu dengan mudah, Jin Seon Mi masih memiliki beberapa tanggung
jawab untuk menghormati kontrak tersebut. Dia bisa membayar denda pelanggaran
atau melepaskan nyawa. Woo Ma Wang menyarankan agar mereka memikirkan bagaimana
manusia dapat mengkompensasi sisa persyaratan kontraknya.
Jin Seon Mi lalu bertanya apa
yang terjadi pada Son O Gong sekarang. Woo Ma Wang menjawab karena dia masih
memakai gelang Geum Gang Go itu mungkin dia akan jatuh cinta pada seseorang. Jin
Seon Mi bertanya apakah pada Iblis Penjual Buku itu. Woo Ma Wang menjawab
dengan samar-samar, mungkin memang begitu.
Di luar kantor Jin Seon Mi, Ma Ji
Young bertanya mengapa Woo Ma Wang tidak mengatakan yang sebenarnya pada Jin
Seon Mi. Woo Ma Wang mengatakan karena ia membencinya. Ia membenci Jin Seon Mi yang
bersikap menyebalkan seperti tadi.
“Kalau Anda sangat membencinya,
haruskah aku membunuhnya?” tanya Ma Ji Young.
“Tak perlu. Keinginannya hanya
menjadi manusia normal. Jadi biarkan saja!” kata Woo Ma Wang.
“Kalau begitu sebenarnya siapa
pemilik Geum Gang Go itu sekarang?” tanya Ma Ji Young.
Woo Ma Wang berpikir hanya Son O
Gong yang mengetahuinya, jadi ia harus mencaritahu sendiri tentang hal itu.
Bersambung ke Sinopsis Hwayugi Episosde 10 Part 2
Komentar