SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 3 PART 3



Jin Seon Mi masih mempertimbangkan untuk menandatangi kontrak dengan Woo Ma Wang. Dalam kontrak itu disebutkan bahwa Jin Seon Mi akan bertugas menangkap roh jahat, dan Woo Ma Wang akan menerima poin untuk menjadi Dewa. Jin Seon Mi merasa sepertinya Woo Ma Wang telah merencanakan semuanya, termasuk memberikannya Geum Gang Go untuk menahan Son O Gong. “Apakah aku sudah masuk dalam perangkapnya?” pikir Jin Seon Mi.


Lee Han Ju datang ke ruangan Jin Seon Mi untuk berpamitan pulang. Ia melihat berkas kontrak Jin Seon Mi dengan Lucifer Entertainment. Lee Han Ju bertanya, apakah Jin Seon Mi benar-benar akan menjadi selebriti? Lalu apakah dengan begitu Jin Seon Mi akan menutup perusahaannya? Jin Seon Mi menyangkalnya, ia tidak akan menutup perusahaannya sendiri.

"Lalu apakah Anda akan menjalani dua pekerjaan? Apakah Anda akan menjadi penyanyi? Apakah nanti Anda akan mempunyai acara sendiri atau semacamnya?"
"Jika aku menandatangi kontraknya, aku akan punya acara spesial," jawab Jin Seon Mi. Tapi yang dimaksud Jin Seon Mi sebenarnya bukan acara di TV yang dimaksud Lee Han Ju, melainkan acara menangkap hantu. (Hahaha)

Lee Han Ju lalu bertanya, "Apa itu acara solo? Duet? Grup?"
Jin Seon Mi berpikir kalau acara solo terlalu berbahaya baginya. Mungkin acara duet (dengan Son O Gong).


Lee Han Ju tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk meminta bantuan Jin Seon Mi agar anaknya juga bisa menjadi artis. Haruskah ia membawa anaknya ke acara Jin Seon Mi nanti agar bisa terkenal? Jin Seon Mi buru-buru melarangnya. Itu berbahaya, anak-anak tidak diperbolehkan ikut. Lee Han Ju kecewa mendengarnya.

Namun, Jin Seon Mi kemudian mengatakan ia akan mencoba menanyakan soal audisi di Lucifer Entertainment untuk anaknya Lee Han Ju. Lee Han Ju sangat berterima kasih pada Jin Seon Mi. Ia berjanji akan setia pada Jin Seon Mi. Jin Seon Mi bisa mengandalkannya di perusahaan selama Jin Seon Mi menjadi selebriti. Lee Han Ju bahkan menyemangati Jin Seon Mi untuk menjadi selebriti.


Sepeninggal Lee Han Ju, Jin Seon Mi mulai membayangkan acara yang akan dijalaninya nanti. Ia, Son O Gong, PK, dan Sa O Jeong berkumpul di Lucifer Entertainment membentuk grup pengusir hantu. "Ah, mungkin itu bisa saja menjadi acara grup bukan hanya acara duet," pikir Jin Seon Mi.


Saat itu ponsel Jin Seon Mi berbunyi. Sebuah pesan dari pamannya yang meminta uang 5 juta won masuk ke handphone-nya. Jin Seon Mi lalu pergi ke bank untuk mengambil uang. Ia meminta tolong petugas bank untuk memasukkan uangnya ke dalam tasnya. Jin Seon Mi tidak boleh memegang uang itu, karena pamannya berpikir jika sesuatu yang sudah dipegang Jin Seon Mi pasti akan membawa sial. (Duh, sampai segitunya, ya?)


Setelah mengambil uangnya, Jin Seon Mi pergi ke rumah pamannya. Namun, sebelumnya ia tak lupa membeli cemilan jagung kesukaan almarhum neneknya. 


Mobil bak yang di dalamnya terdapat gadis zombie kini sudah sampai di Seoul. Mobil itu berhenti tepat di tempat Jin Seon Mi membeli cemilan jagung. Zombie yang tersadar dari tidurnya, turun dari mobil. 


Zombie melihat Jin Seon Mi sedang memberikan cemilan jagung pada roh anak kecil di pinggir jalan dengan dibungkus kertas pamflet perusahaan real estate Jin Seon Mi.


Jin Seon Mi sekilas melihat keberadaan zombie di dekatnya. Tapi, ia tak mem pedulikannya. Ia langsung cepat-cepat pergi ke rumah pamannya. Gadis zombie mendekat ke tempat roh anak kecil yang tadi diberi makan oleh Jin Seon Mi. Ia mengambil kertas pembungkus makanan roh anak kecil itu. Di kertas itu terdapat foto Jin Seon Mi dan tentu saja alamat rumahnya. (O.. Ow!)


Saat itu berita di TV menyiarkan soal menghilangnya salah satu peserta pelatihan girl group bernama Jung Se Ra yang baru saja dieliminasi. Wajah Jung Se Ra diperlihatkan. Dia adalah gadis zombie itu. Dua orang (tersangka) pembunuh juga sudah mengetahui tentang berita tersebut melalui internet. Salah seorang tersangka mengatakan kalau mereka harus tetap merahasiakan fakta kalau mayat gadis ini menghilang. (Hmm.. Kayanya mereka bukan pembunuh yang asli deh, mungkin mereka cuma disuruh untuk menguburkannya, entahlah?)


Jin Seon Mi disambut dingin oleh keluarga pamannya. Setelah menyerahkan uang untuk peringatan kematian neneknya pada pamannya, Jin Seon Mi disuruh cepat-cepat pergi dari sana. Jin Seon Mi bahkan tidak sempat memberikan cemilan jagung yang sudah dibelinya untuk dipersembahkan pada acara peringatan kematian neneknya, karena ditolak oleh pamannya. 

Jin Seon Mi kecewa karena pamannya buru-buru menutup pintu pagar rumahnya. Ia lebih kecewa lagi melihat pamannya menaburkan garam pada tubuhnya sendiri agar tidak menjadi sial karena Jin Seon Mi. (poor Seon Mi!)


Anak pamannya yang bernama Mi Ju tiba-tiba datang menyapa Jin Seon Mi. Mereka lalu berbicara di kedai kopi terdekat. Rupanya Mi Ju juga punya niat tidak baik dengan mengajak Jin Seon Mi bicara dengannya. Ia memanfaatkan Jin Seon Mi untuk meminta uang pada Jin Seon Mi. Ia menggunakan kehamilannya untuk mengambil simpati dari Jin Seon Mi. Jin Seon Mi yang baik hati, tentu saja ia langsung memberikan uang pada Mi Ju begitu saja.


Setelah mereka berpisah, Jin Seon Mi baru ingat seharusnya ia meminta tolong pada Mi Ju untuk menyajikan cemilan jagung di persembahan untuk neneknya. Jin Seon Mi mengejar Mi Ju yang sudah masuk mobil dengan suaminya. 

Jin Seon Mi terlambat. Namun, ia masih melihat mobil yang ditumpangi Mi Ju melaju di depannya. Jin Seon Mi melihat roh jahat ada di dalam mobil Mi Ju. Jin Seon Mi berteriak pada Mi Ju untuk menghentikan mobilnya. Namun, Mi Ju tidak mendengarnya.


Di dalam mobilnya, suami Mi Ju tertawa senang karena Mi Ju berhasil mendapatkan uang dari Jin Seon Mi. Rupanya suami Mi Ju ini sedang mabuk saat menyetir. Roh jahat terus mengganggu suami Mi Ju saat menyetir agar terjadi kecelakaan. Mobil Mi Ju terus melaju dengan kecepatan tinggi, hingga berpapasan dengan mobil lain di depannya. Suami Mi Ju yang terkejut langsung membanting stir. Mobilnya berputar, begitupun dengan mobil yang hendak ditabraknya. Anehnya, mobil Mi Ju terus berputar-putar di tempat tanpa henti. Rupanya itu semua karena Son O Gong yang melakukannya dari kejauhan.


Son O Gong berhenti memain-mainkan mobil itu, saat Jin Seon Mi datang dengan taksi. Jin Seon Mi menggedor kaca pintu mobil Mi Ju. Mi Ju malah mengabaikan Jin Seon Mi. Ia dan suaminya mengira Jin Seon Mi pasti sudah gila, apalagi Jin Seon Mi terus-terusan melemparkan kacang merah ke bangku belakang mobil Mi Ju. 

Suami Mi Ju atas bisikan roh jahat, berusaha menjalankan lagi mobilnya. Jin Seon Mi dengan cepat lalu berdiri di depan mobil Mi Ju. Suami Mi Ju berniat untuk menabrakkan mobilnya pada Jin Seon Mi. Namun, Son O Gong dengan sigap segera menghentikannya.


Mobil Mi Ju tidak bisa melaju. Ban mobilnya terus berputar-putar di tempat lalu pecah. Suami Mi Ju menyalahkan Jin Seon Mi. Ia menuduh pasti Jin Seon Mi yang telah melakukan itu semua padanya. 


Son O Gong menghampiri mereka. Ia langsung mencengkeram suami Mi Ju dan mengangkatnya ke udara. Mi Ju tercengang melihatnya dari dalam mobil. Son O Gong memperingatkan suami Mi Ju untuk tidak mabuk saat menyetir. Roh-roh jahat selalu bergantung pada perasaan sakit manusia dan kecerobohan. 


Son O Gong lalu mengusir roh jahat dalam mobil Mi Ju. Son O Gong juga memperingatkan suami Mi Ju untuk tidak berkata kasar pada Jin Seon Mi. Kalau Ia melakukannya lagi, maka ia akan mati di tangan Son O Gong. Son O Gong lalu mendorong suami Mi Ju hingga terpental ke udara.


Jin Seon Mi hanya diam saja melihat Son O Gong. Begitupun saat Son O Gong menyuruhnya menelpon perusahaan asuransi. Son O Gong memarahi Jin Seon Mi, karena tidak memanggilnya. Sampai kapan ia harus datang sendiri seperti ini.

Mulai sekarang ia harus memanggilnya, seperti ia memanggil polisi dan asuransi. Jin Seon Mi tersenyum mendengarnya. Tapi, Son O Gong tidak melihatnya karena ia sudah pergi meninggalkan Jin Seon Mi. 


Mi Ju menanyakan siapa orang yang seperti preman tadi itu. Apa Jin Seon Mi yang memanggilnya? Jin Seon Mi membenarkan. Mi Ju meminta ganti rugi pada Jin Seon Mi atas perbuatan preman Son O Gong tadi.

"Mi Ju, selama ini aku tidak punya siapa-siapa di sisiku. Saat aku takut, kesepian, dan bahkan kesal seperti sekarang, tidak ada seorangpun di sisiku. Karena itu, aku menjalani hidup dengan berpura-pura seperti baik-baik saja setiap saat. Tapi sekarang ada yang akan datang saat kupanggil namanya. Sangat meyakinkan. Jadi mulai sekarang, aku tidak akan menahan diri lagi. Kalianlah yang membuat kekacauan ini. Aku tidak punya tanggung jawab atas kekacauan ini. Jadi, jangan hubungi aku lagi!" kata Jin Seon Mi dengan tegas. "Dan juga kau sangat tidak tahu malu," kata Jin Seon Mi pada Mi Ju sambil pergi meninggalkan Mi Ju dan suaminya.


PK, Tetua Soo Bo Ri, dan adiknya Jenderal Es sedang berkumpul di bar milik adik Jenderal Es. PK mengajak mereka untuk membuat peringkat. Sam Jang ada di bawah Woo Ma Wang. Di bawah Sam Jang ada Son O Gong. "Kalau begitu, berarti O Gong Hyungnim ada di bawahku," kata PK senang.

Tetua Soo Bo Ri bertanya balik bagaimana bisa Dewa Agung berada di bawah PK. PK menjelaskan, O Gong Hyungnim kan ada di bawah Sam Jang. Sementara tempat PK tepat di sebelah Sam Jang. PK berencana untuk berkencan dengan Sam Jang.

Tetua Soo Bo Ri dan adik Jenderal Es yang sempat percaya dengan rencana PK itu, merasa kesal karena tertipu dengan bualan PK yang akan membawa Sam Jang, tapi Sam Jang sendiri belum tahu soal itu. PK membela diri kalau rencananya itu akan berjalan lancar nanti, bukan sekarang.


Jin Seon Mi menemui Woo Ma Wang. Sebelum menandatangi kontrak dengan Woo Ma Wang, Jin Seon Mi ingin bertanya dulu pada Woo Ma Wang. Katakanlah Woo Ma Wang berhasil menjadi Dewa dengan memperalatnya dalan menangkap roh jahat. Kalau begitu apa Woo Ma Wang bisa mengabulkan keinginannya untuk menjadi manusia biasa? Ia tidak mau menjadi manusia istimewa seperti Sam Jang.

Woo Ma Wang menjelaskan bahwa menjadi Sam Jang sangat istimewa. Sam Jang terlahir dengan membawa perintah khusus dari langit. Woo Ma Wang lalu meminta Jin Seon Mi untuk segera membuat keputusan. Ia sangat terburu-buru untuk segera menjadi Dewa. Setiap hari sangat penting baginya. Setiap hari menunggunya, Woo Ma Wang merasa sangat menderita. Jin Seon Mi lalu berkata, "Anda pasti sedang menanggung beban orang yang menunggumu untuk menyelamatkan mereka, kan?" Woo Ma Wang memuji kemampuan Sam Jang yang memiliki intuisi luar biasa seperti itu. "Kau lolos!" kata Woo Ma Wang sambil menjentikkan jarinya.

Dulu Woo Ma Wang juga pernah mengatakan itu pada Jin Seon Mi. Benar. Woo Ma Wang menjelaskan baik saat itu maupun sekarang, Jin Seon Mi hanya harus berhati-hati pada Son O Gong. Saat itu, Jin Seon Mi membebaskan Son O Gong dari Gunung Marmer, tapi sekarang jangan sampai Jin Seon Mi membuat kesalahan lagi dengan membebaskan Son O Gong dari Geum Gang Go.


Gadis zombie mendatangi rumah Jin Seon Mi. Lee Han Ju masih di perusahaan menelepon istrinya. Ia mengabarkan kalau ia akan segera pulang setelah mengantar paket ke rumah CEO-nya. Ia tak lupa memberitahu istrinya untuk mengajarkan lagu "Signal" dari Twice pada anak mereka untuk mengikuti audisi.


Atas nama loyalitas, Lee Han Ju pergi ke rumah Jin Seon Mi mengantarkan paket. Walau ia sendiri terus saja menggerutu diminta mengantarkan paket ke rumah Jin Seon Mi. Saat itu, gadis zombie mengikuti Lee Han Ju masuk ke rumah Jin Seon Mi. 


Sementara Lee Han Ju mengeluh soal pekerjaannya yang sampai harus menata paketnya segala dalam kulkas Jin Seon Mi, gadis zombie itu berkeliling di rumah Jin Seon Mi  dan mengambil foto Jin Seon Mi.


Lee Han Ju terluka saat membuka paket Jin Seon Mi. Bau darah Lee Han Ju membangkitkan naluri zombie menjadi aktif. Gadis zombie hendak mencari sumber darah itu, tapi Son O Gong tiba-tiba datang menghentikannya dengan menempelkan jimat pada dahi gadis zombie.


Son O Gong menyadari si gadis zombie ternyata sengaja mencari Jin Seon Mi, karena ia melihat gadis zombie membawa foto Jin seon Mi dan pamflet perusahaan Jin Seon Mi.

Saat itu Jin Seon Mi memanggil Son O Gong. Son O Gong tersenyum senang dan langsung pergi ke tempat Jin Seon Mi berada. Ia memerintahkan gadis zombie untuk menjadi gadis yang baik, sementara ia akan menemui tanduknya dulu untuk menangkap gadis zombie kemudian.


Son O Gong bertanya kenapa Jin Seon Mi memanggilnya, padahal ia tidak dalam bahaya. Jin Seon Mi sedang minum. Ia ingin Son O Gong menemaninya, jadi ia memanggil Son O Gong. Son O Gong sedikit kesal, bukankah Jin Seon Mi sudah tahu, ia sedang dilarang minum, tapi Jin Seon Mi malah berani memanggilnya untuk melambaikan minuman itu di wajahnya?

"Kau bilang kau tidak ingin aku sendirian. Menjadi sendirian adalah sangat menakutkan, kesepian, dan depresi. Aku menginginkan seseorang di sampingku. Saat seperti ini, aku bisa memanggilmu, kan?"
"Ya, kapan saja. Karena aku mencintaimu," kata Son O Gong sambil membuat tanda hati dengan jari  tangannya. (Aw)


Son O Gong lalu duduk di samping Jin Seon Mi.
"Kata-kata itu karena kau sering mengatakannya, aku jadi terbiasa."
"Jangan terbiasa! Tolaklah cintaku dengan baik! Dan lepaskan gelang ini!" perintah Son O Gong. Jin Seon Mi tak menanggapinya. Ia malah meminta Son O Gong membukakan minumannya untuknya.
"Ya, kapan saja. Karena aku mencintaimu," Son O Gong langsung menuruti permintaan Jin Seon Mi.


Jin Seon Mi melemparkan cemilan jagung yang tak sempat ia berikan pada persembahan peringatan kematian neneknya ke tanah untuk dimakan para roh. Son O Gong bertanya kenapa ia melakukannya. Jin Seon Mi memberitahukan Son O Gong bahwa hari ini adalah hari peringatan kematian neneknya, tapi ia bahkan tidak bisa datang pada acara peringatannya dan memberikan cemilan jagung kesukaan neneknya. Mendengar hal itu, Son O Gong jadi teringat akan nenek yang diceritakan Jin Seon Mi saat ia masih kecil dulu. 


Son O Gong lalu menerbangkan cemilan jagung itu ke rumah Paman Jin Seon Mi yang sedang mengadakan peringatan kematian Nenek Jin seon Mi. Keluarga Paman Jin Seon Mi kewalahan saat dihujani cemilan jagung yang entah datang dari mana. Foto nenek yang terpajang di tempat persembahan tersenyum senang melihatnya.


Jin Seon Mi berterima kasih pada Son O Gong sudah mengirimkan cemilan jagung itu untuk neneknya.
"Jika kau berterima kasih, maka lepaskan gelang ini!"
"Maaf, tapi sepertinya aku tidak bisa melepaskannya. Aku sudah menandatangani kontrak dengan Woo Ma Wang. Aku harus membayarnya atas pemberian Geum Gang Go itu. Aku membutuhkanmu untuk menepati kontrak itu." Son O Gong tersenyum kecut mendengarnya. 


Woo Ma Wang ada di ruangan rahasianya sedang memandangi lukisan wanita yang dicintainya. Woo Ma Wang meminta maaf pada wanita dalam lukisan itu dan memintanya untuk menunggunya sebentar lagi.


"Ternyata kau menjualku pada Ma Wang."
"Dia bilang Sam Jang memiliki tugas khusus dan jika aku menyelesaikannya, aku bisa jadi manusia normal. Sampai saat itu, tolong lindungilah aku! Sebenarnya selama beberapa hari saat aku memikirkanmu bisa melindungiku, aku merasa tidak kesepian dan merasa diyakinkan. Rasanya seperti memiliki keluarga, teman, dan pacar. Bagaimanapun memilikimu seperti ini, aku  sangat menyukainya."
"Sebenarnya aku benci bila harus meredam perasaan bahagiamu itu, tapi kita terhubung karena gelang ini yang merupakan malapetaka. Kau tidak lupa, kan? Bahkan saat ini juga, seperti sesuatu yang sangat mengerikan akan terjadi."


Jimat yang tertempel pada gadis zombie tiba-tiba lepas. Zombie kembali aktif. Lee Han Ju kembali ke rumah Jin Seon Mi untuk mengambil barangnya yang tertinggal di sana. (O.. Ow! Bahaya menantimu, Lee Han Ju)

Jin Seon Mi terkejut mendengar Lee Han Ju dalam bahaya.
"Ya. Mungkin dia akan dirobek-robek."
"Kalau dia dalam bahaya kenapa kamu meninggalkannya? Kau harusnya menyelamatkannya?"
"Kenapa harus aku? Aku hanya perlu melindungimu sesuai kontrak. Manusia lain mau mati atau tidak, tak ada hubungannya denganku."


Sementara itu, gadis zombie sudah hampir mendekati Lee Han Ju. Lee Han Ju masih belum menyadari kehadiran zombie di dekatnya.


"Sam Jang, apa kau ingin menyelamatkan manusia lain? Baik. Aku akan melakukannya untukmu. Asalkan, kau lepaskan gelang ini!" kata Son O Gong. 
Jin Seon Mi berada dalam dilema.



Komentar: 

Akankah Jin Seon Mi melepaskan gelang itu? Hmm, secara gelang itu telah memberikan harapan pada Jin Seon Mi setelah sekian lama ia hidup menyendiri tanpa seorangpun di sisinya. Berkat gelang itu, ia jadi memiliki Son O Gong. Memiliki Son O Gong di sisinya serasa ia telah memiliki segalanya, keluarga, teman, dan pacar.

Perkataan Jin Seon Mi pada Mi Ju seolah melepaskan segala beban yang ia tanggung dalam kesendiriannya selama ini. Mulai sekarang ia memutuskan untuk hidup lebih berani, karena ada Son O Gong yang akan melindunginya setiap saat. Walaupun, Son O Gong sedikit menyebalkan, karena terus-terusan meminta Jin Seon Mi melepaskan gelang Geum Gang Go itu.

Lucu juga sih melihat Son O Gong yang terjebak dalam perasaan cinta karena efek Geum Gang Go itu. Perasaan cinta Son O Gong mungkin sekarang bukanlah perasaan cinta yang tulus. Ia sendiri menyadari  perasannya itu hanya karena efek Geum Gang Go. Atau mungkin sebenarnya Son O Gong belum menyadari perasaan cintanya pada Jin Seon Mi yang tulus dan salah mengira perasaan itu karena efek Geum Gang Go. Bagaimanapun, dengan Son O Gong memakai gelang itu. Itu akan membuat Son O Gong perlahan-lahan bisa memahami perasaan orang lain.

Di episode ini, kita tahu ternyata Woo Ma Wang punya masa lalu dengan seorang wanita. Mungkinkah dia istrinya? Karena, kan kalo di JTTW, siluman kerbau diceritakan memiliki istri, yaitu putri kipas. Dan sejak awal tentang putri kipas besi yang dibutuhkan Woo Ma Wang untuk memadamkan api di pegunungan, itu pasti memiliki makna penting tersendiri. Wanita yang ada di lukisan milik Woo Ma Wang juga membawa kipas. Mungkinkah kipas dalam lukisan itu adalah putri kipas besi miliknya? Tapi kenapa putri kipas besi bisa ada di tempat Son O Gong? Apa kematian wanita Woo Ma Wang ada kaitannya dengan Son O Gong? Hmm...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW DRAMA KOREA BLACK: Tragedi Keserakahan Manusia

MENYUSUN MISTERI ALUR HITAM DRAMA KOREA BLACK

SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 7 PART 1

SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 10 PART 1

SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 1 PART 1

SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 5 PART 2

SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 9 PART 1

SINOPSIS HWAYUGI EPISODE 6 PART 2