MENYUSUN MISTERI ALUR HITAM DRAMA KOREA BLACK
Terus terang drama korea Black sangat berkesan bagi saya pribadi
sebagai penikmat drama. Susah move on
dari drama ini, bahkan setelah dramanya tamat (*lebay). Tapi, emang bener banyak banget yang bisa dipelajari dan
dijadikan bahan renungan dari drama Black
ini mungkin karena kasus yang diangkatnya ada dalam kehidupan sehari-hari kali,
ya. Penulisnya sendiri, Choi Ran chakka-nim
bilang kalau Black ini karya yang
paling disayangi.
Meskipun drama ini sudah tamat
dan semua rasa penasaran yang berkecamuk di setiap episodenya terjawab sudah,
rasanya masih ada yang kurang dipahami dari alur drama Black ini. Mungkin karena jawaban dari misteri ceritanya dibukakan
satu per satu dan tumpang tindih tidak secara runtut, sehingga meskipun
potongan-potongan misteri itu sudah lengkap, rasanya masih meninggalkan celah
yang tidak dimengerti seutuhnya.
Selama nonton drama ini, bener-bener merasa gelap dengan
alurnya, saking banyak misterinya dan ga gampang ketebak. Judulnya aja Black haha. Pas nontonnya juga
pengaturan pencerahan videonya mesti di full-in,
karena memang serasa gelap banget lihatnya.
Entah itu karena kualitas video
yang saya tonton rendah cuma 360p atau paling tinggi 480p (maklum pejuang video kualitas rendah, biar bisa irit quota haha)
atau mungkin memang sinematografinya sengaja dibuat gelap biar sesuai dengan
jadul dramanya kali, ya.
Karena kegelapan akan alurnya itulah,
saya iseng-iseng mencoba mengurutkan alur drama Black dari kejadian dua puluh tahun yang lalu di Moojin sampai masa
sekarang, biar bisa lebih mengerti dengan alur drama ini. OK, let’s check it!
Konon, malaikat maut dilarang menatap mata orang yang sedang jatuh cinta. Bila sampai itu terjadi, tragedi mengerikan akan menimpa malaikat maut yang mengabaikan larangan tersebut. Malam itu, seorang malaikat maut hendak menjemput jiwa orang yang akan segera meninggal, yaitu sepasang pengantin baru yang mengalami kecelakaan mobil.
Pada saat melaksanakan tugasnya
ia menunggui sepasang pengantin yang tengah dimabuk cinta itu seorang diri,
karena partner-nya pergi ke suatu
tempat. Saat kecelakaan mobil itu terjadi, ia tanpa sengaja menatap mata sang
pengantin wanita yang matanya tengah dipenuhi cinta tatkala melihat suaminya
sekarat di depannya. Sang malaikat mautpun seketika jatuh cinta pada pengantin
wanita itu. Karena itu, ia merasuki raga suami dari pengantin wanita itu dan
hidup sebagai suaminya yang merupakan seorang detektif bernama Kang Soo Hyuk.
Malaikat maut yang kini mendiami
raga Kang Soo Hyuk hidup sebagai suami dari pengantin wanita itu. Mereka pun
memiliki seorang putri bernama Kang Ha Ram. Kang Ha Ram yang merupakan
keturunan setengah manusia setengah malaikat maut membuatnya memiliki kemampuan
melihat bayangan kematian berupa bayangan warna hitam. Saat ia meraba bayangan
itu, ia bisa tahu kapan dan di mana serta bagaimana orang yang memiliki
bayangan tersebut akan meninggal.
Kang Ha Ram merasa ketakutan
dengan kemampuannya sendiri. Karena itulah, ayahnya memberikan kacamata hitam
agar Kang Ha Ram tidak bisa melihat bayangan kematian. Sejak saat itu, setiap
saat Kang Ha Ram selalu memakai kacamata hitam kemanapun ia pergi.
Kemampuan spesialnya yang bisa melihat kematian serta kebiasaanya yang selalu memakai kacamata hitam, menjadikannya orang buangan dan bahan ejekan di sekolah. Orang yang selalu membelanya adalah seorang kakak kelasnya bernama Kim Joon.
Kim Joon berkata kalau mata Kang
Ha Ram sangat cantik dan bertanya kenapa
ia selalu menutupnya dengan kacamata. Semenjak itu, Kang Ha Ram tidak lagi
memakai kacamata hitam. Merekapun menjadi teman dekat. Mereka bahkan membuat time capsule berisi mainan-mainan mereka
masing-masing dan berjanji suatu saat akan membukanya bersama-sama. Kedekatannya dengan Kim Joon, membuat Kang Ha Ram menyukai Kim Joon dan menjadikan
Kim Joon sebagai cinta pertamanya.
Kim Joon sendiri sebenarnya sudah
jatuh cinta pada orang lain, yaitu Kim Sun Young anak teman dari ibunya. Kim
Sun Young lebih tua dari Kim Joon, sehingga ia memanggilnya noona. Kedua orang tua Kim Sun Young
meninggal karena kecelakaan. Ia kini dirawat oleh ibunya Kim Joon.
Kim Joon tadinya seorang anak
yang nakal karena salah pergaulan. Ia kerap berkelahi dan membuat ulah. Ia
sempat mencuri di sebuah toko dan ketahuan oleh Ayah Kang Ha Ram. Kang Ha Ram
yang melihatnya mencoba menghentikan ayahnya untuk menangkap Kim Joon.
Ternyata ayah Kang Ha Ram malah
membelikan makanan untuk Kim Joon. Kim Joonpun merasa terkesan. Ia mulai
bertekad untuk menjadi detektif seperti Ayah Kang Ha Ram. Semenjak mengenal Ayah
Kang Ha Ram, Kim Joon mulai berubah jadi anak baik. Ayah Kang Ha Ram bahkan
mengajarkan Kim Joon cara menggunakan pena bom asap yang dibuat khusus olehnya
untuk melindungi diri. Kim Joon semakin terkesan. Ia memutuskan untuk tidak
bergaul dengan teman-temannya yang nakal kerana ia akan jadi detektif.
Teman-teman Kim Joon tidak terima. Mereka hendak memukuli Kim Joon. Kang Ha Ram melihatnya dan mencoba menghentikannya dengan menngigit tangan teman Kim Joon yang nakal itu. Temannya yang kesakitan digigit Ha Ram tanpa sengaja menusuk punggung tangan Kim Joon dengan obeng yang ada di tangan sebelahnya lagi.
Teman-teman Kim Joon yang masih
dendam padanya mencoba memfitnahnya dengan memasukkan obat-obatan terlarang di
tas Kim Joon. Polisi datang ke rumah Kim Joon menggeledah isi tasnya dan
menemukan obat-obatan terlarang. Ibu Kim
Joon yang melihatnya shock dan
mengakui itu adalah miliknya untuk melindungi Kim Joon. Kim Joon yang tak tahu
apa-apa mengira itu memang benar milik ibunya, sehingga ia marah pada ibunya.
Ibu Kim Joon masuk penjara. Kim
Joon dikirim pada keluarga ayahnya di Seoul. Tapi, ternyata ayahnya sudah
meninggal. Untunglah mantan istrinya mau menerima Kim Joon. Sementara Kim Sun
Young dititipkan pada Clara pemilik bar pumpkin
singer. Sebelum Kim Joon pergi ke Seoul, Kim Sun Young memberikan hadiah
pemetik gitar pada Kim Joon karena Kim Joon suka memainkan gitar. Ia diam-diam
menyimpan pemetik gitar itu di kotak gitar milik Kim Joon.
Esoknya Kim Joon dijemput oleh ibu
angkatnya. Kim Joon berpamitan pada Kang Ha Ram. Ia memberikan gitar
kesayangannya pada Kang Ha Ram tanpa tahu di dalamnya ada hadiah dari Kim Sun
Young. Kang Ha Ram memberikan gelang hasil buatannya sendiri kepada Kim Joon. “Ayahku
bilang warna merah adalah lambang dari takdir” Kata Ha Ram sambil memakaikan
gelang itu pada Joon. Joon memberikan alamatnya di Seoul. Ha Ram berjanji akan
mengiriminya surat. Joon tak lupa mengingatkan bahwa Ha Ram adalah anak yang
diberkati. Kemampuannya melihat bayangan orang lain merupakan anugerah bukan
kutukan.
Kim Joon yang kini tinggal dengan keluarga baru mengganti namanya menjadi Han Moo Chan menyesuaikan dengan nama belakang ayahnya. Ia memiliki adik tiri yang memiliki penyakit jantung bernama Han Moo Kang.
“Apa
ia tidak bisa sembuh dengan operasi?” tanya Joon mengkhawatirkan kondisi adik
tirinya.
“Uri Moo Kang memiliki golongan darah RH negatif yang langka, jadi
ia sulit mendapatkan donor jantung,” jawab Ibu Moo Kang. Kim Joon berkata kalau golongan darahnya juga
RH negatif. “Benarkah?” Ibu Han Moo Kang senang mendengarnya. Melihat ada
kesamaan antara Kim Joon dan Han Moo Kang, mereka berpikir Joon dan Han Moo
Kang benar-benar saudara dan mereka harus hidup rukun.
Sejak
kepergian Kim Joon ke Seoul, Kang Ha Ram kembali memakai kacamata hitamnya.
Park Seung Chul, temannya Kim Joon mengingatkan Kang Ha Ram untuk melepasnya
seperti kata Kim Joon atau ia akan melaporkannya pada Kim Joon. Park Seung Chul
membuka kacamata Kang Ha Ram. Saat itu, Ha Ram melihat Seung Chul memiliki
bayangan kematian. Ha Ram khawatir. Ia mencoba mengingatkan Seung Chul.
Kang Ha Ram malah melihat lebih banyak lagi anak-anak
sebaya Seung Chul memiliki bayang kematian. Teman Park Seung Chul, Jang Hyun Su
datang mengajak Seung Chul untuk segera ke kelas takut terlambat sambil
memperlihatkan gaya rap-nya. Kang Ha Ram
memohon pada Seung Chul agar ia tidak pergi menonton film. “Oh maksudmu acara
nonton bareng besok?” tanya Seung Chul. “Besok?” Ha Ram semakin cemas. “Pokoknya
jangan pergi! aku mohon!” Ha Ram terus memohon pada Seung Chul untuk tidak
pergi. Seung Chul mengiyakan untuk membuat Ha Ram tenang. Hyun Su bertanya ada
apa dengan anak itu. “Tidak kenapa-kenapa” jawab Seung Chul sambil berlalu
meninggalkan Ha Ram.
Esoknya, 16 April 1997. Seung Chul dan teman-temannya tetap pergi nonton bareng di Moojin Time Mart. Sebenarnya, Seung Chul tidak mau pergi. Ibu Seung Chul memaksanya pergi dan bersenang-senang. Ia tidak mau anaknya dituduh tidak mampu karena tidak ikut nonton. Ibu Seung Chul bahkan menggadaikan cincinnya, supaya Seung Chul bisa ikut nonton dengan teman-temannya. Ibu Seung Chul berpesan agar ia menikmati waktunya bersama teman-temannya, sementara ia dan ayahnya akan pergi ke gunung untuk berdoa.
Seung
Chul yang merasa bersalah ibunya sampai menggadaikan cincinnya pergi ke
pegadaian mengambil cincin ibunya. Takut cincinnya hilang, iapun memakainya.
Setelah itu ia baru pergi ke Moojin Time
Mart tempat ia akan nonton film bareng.
Pada hari
yang sama, Kim Joon datang ke Moojin bersama ibu dan adik tirinya, karena ibunya
harus mengikuti seminar kedokteran di rumah sakit Moojin. Kim Joon dan Moo Kang
sempat mengambil foto di pinggir jalan saat mereka tiba di Moojin. Selama
ibunya mengikuti seminar, Kim Joon dan Moo Kang tinggal di hotel. Kim Joon sempat
mengajak Han Moo Kang untuk melihat time
capsule-nya bersama Kang Ha Ram. Han Moo Kang Han Moo meminta Kim Joon
membukanya. Ia sempat menolak. Namun akhirnya ia membolehkan setelah Moo Kang bilang
yang penting jangan kasih tahu pada Kang Ha Ram saja ia sudah membukanya. Han Moo
Kang berkomentar kalau barang-barang yang di tanam Joon dan Ha Ram sangat
kekanakkan. Kim Joon menyuruh Moo Kang merapikan kembali karena nanti ia harus
membukanya bersama Kang Ha Ram.
Seusai seminar, tiba-tiba pasien UGD di rumah sakit Moojin banyak berdatangan. Mereka adalah korban runtuhnya Moojin Time Mart. Apa yang dilihat Kang Ha Ram kemarin dalam bayangan kematian Seung Chul yang akan mati tertimpa bangunan ternyata benar adanya. Hari itu Moojin Time Mart roboh. Ibu Han Moo Kang yang masih berada di rumah sakitpun mau tak mau turut membantu menangani para korban.
Kejadian
runtuhnya Moojin Time Mart menjadi
tragedi besar di Moojin saat itu. Diduga akibat kesalahan kontruksi, bangunan
itu runtuh. Pemiliknya Woo Byun Sik yang ketakutan dimintai pertanggungjawaban
menghilang selama beberapa hari. Si Woo Byun Sik ini merupakan langganan di bar
pumpkin singer milik Clara yang
sebenarnya tempat itu merupakan tempat prostitusi remaja.
Woo Byun
Sik seringkali mengajak rekan-rekannya ke sana. Di tempat itulah terjadi
transaksi untuk mendapatkan bahan-bahan murah yang akan digunakan untuk
membangun Moojin Time Mart. Salah
satu rekan yang kerap diajaknya ke sana adalah Oh Chunsu, CEO Chunsu asuransi.
Ia ditawari pelayanan s*ks remaja dengan syarat kontrak asuransi 300 milyar won.
Moojin Time Mart memang sudah dikenal
sebagai bangunan dengan kontruksi yang buruk. Makanya, tidak ada pihak asuransi
yang mau teken kontrak dengan Moojin Time
Mart, kecuali Chunsu Asuransi itupun dengan iming-iming layanan s*ks remaja
gratis.
Selain Oh
Chunsu, walikota Moojin, Cha Gun Ho juga menjadi rekan Woo Byun Sik yang
mendapat penawaran pelayanan s*ks remaja darinya. Parahnya, Cha Gun Ho mendapat
layanan s*ks itu pada saat Moojin Time Mart
runtuh, sehingga ia terlambat datang ke TKP dengan alasan sedang liburan.
Remaja yang menjadi korban dari kebejatan Cha Gun Ho ini adalah Kim Sun Young cinta
pertamanya Kim Joon.
Seorang
reporter, Kim Young Seok yang mengetahui ulah walikota mengancam sang walikota
dan mengatakan ia memiliki rekaman pelecehan yang dilakukan walikota pada Kim
Sun Young. Ia akan tutup mulut asalkan ia mendapat dukungan dari walikota. Nah,
si reporter ini sebelum Moojin Time Mart
runtuh terjadi pernah mewawancarai Kim Sun Young tentang prostitusi remaja di pumpkin singer.
Kim Sun
Young dalam wawancaranya mengaku ia jadi korban prostitusi dan ada seorang yang
sangat berpengaruh di Moojin menyukainya, yaitu CEO Chunsu asuransi. Sun Young
juga mengaku ada orang lain yang membayarnya juga, yaitu Woo Byun Shik. Awalnya,
Sun Young terpaksa melakukannya karena Clara menjanjikannya akan membiayai
kuliahnya dan mewujudkan impiannya menjadi dokter.
“Saya rasa,
saya sudah mengatakan semuanya” kata Kim Sun Young mengakhiri ceritanya. Tapi, Kim
Young Seok masih ingin mewawancarainya dan berkata akan mengganti tape rekaman wawancara. Ternyata Kim
Young Seok tergoda juga dengan kecantikan Kim Sun Young. Ia mulai berniat jahat
dan memperkosanya tanpa ia sadari kamera yang baru saja tape-nya diganti oleh ia sendiri dalam keadaan on.
Kim Sun Young berusaha berontak tapi tidak berhasil. Kim Young Seok tidak menyadari Sun Young berhasil menarik gantungan kunci berbentuk boneka dari tasnya. Ia pergi setelah berbuat hal bejat pada Sun Young. Kim Sun Young yang sudah sadar setelah diperkosa berusaha menelpon polisi, tapi belum sempat mengatakan semuanya Clara datang dan menghentikan Sun Young untuk melapor.
Polisi
yang menerima telpon dari Sun Young, detektif Na Kwan Kyu (si anjing gila) melacak
nomor telpon yang menelponnya. Namun, ia hanya menemukan gantungan boneka saja
di TKP. Gantungan boneka itu milik Kim Young Seok yang dibawa Sun Young, namun
tertinggal di sana saat ia diseret Clara.
Hari itu tanggal 19 April 1997, 3 hari setelah runtuhnya Moojin Time Mart. Han Moo Kang merasa bosan tinggal di hotel terus-terusan. Ibunya masih di rumah sakit Moojin menolong korban Moojin Time Mart. Han Moo Kang bertanya pada Kim Joon apakah ia akan menemui cinta pertamanya. Kim Joon mengiyakan dengan semangat. Kim Sun Young, cinta pertamanya akan ulang tahun dan ia akan memberikan hadiah untuknya.
Kim Joon membeli
CD penyanyi Ahn Chi Hwan yang sangat disukai Sun Young. Ia tak lupa membeli
kartu ucapan ulath. Kang Ha Ram hari itu ternyata pergi juga ke toko tempat Kim Joon membeli kartu
ucapan ultah. Di toko, Kang Ha Ram melihat berita runtuhnya Moojin Time Mart.
Ia teringat Seung Chul oppa-nya. Ia menyesalkan
kenapa Seung Chul tidak mau mendengarkannya. Saat itu, ahjussi pemilik toko memberi tahu Kang Ha Ram, Kim Joon ada di
Moojin. Kang Ha ram senang mendengarnya, namun ia menjadi marah saat tahu Kim
Joon akan menemui Kim Sun Young bukan menemuinya lebih dulu.
Ha Ram mencari
Kim Joon ke tempat di mana ia bisa menemukan Kim Sun Young, pumpkin singer. Benar. Kim Joon ternyata
ada di sana. Kim Joon menulis kartu ucapan ultah, tapi ia merasa surat saja kurang
kuat. Ia melihat ada kamera di sana dan memiliki ide untuk merekam ucapan
selamat ulang tahun langsung.
Kim Joon mengambil
sebuah tape yang akan dipakainya
untuk merekam, tanpa ia tahu tape itu
sebenarnya berisi pelecahan Kim Young Seok pada Kim Sun Young. Setelah selesai
merekam, tape itu ia simpan dalam
tasnya. Kang Ha Ram yang sempat melihat Kim Joon membuat rekaman ucapan selamat
ultah untuk Sun Young merasa cemburu dan mengambil tape itu.
Kang Ha Ram pulang ke rumah setelah menyembunyikan tape milik Joon di tempat ia menanam time capsule bersama Kim Joon. Ia menemukan ayahnya hendak pergi. Ha Ram terkejut saat melihat ada bayangan kematian pada ayahnya. Ha Ram melarang ayahnya pergi. Ha Ram berkata seorang dengan tato laba-laba di tangannya akan membunuh ayahnya. Ayah Ha Ram langsung berpikir itu adalah Wang Young Chun. “Ya, itu mungkin saja aku sedang menginvestigasi kematian istrinya,” pikir ayah Ha Ram dalam hatinya. Ayah Ha Ram mencoba menenangkan Ha Ram bahwa ia akan baik-baik saja dan akan menangkap penjahat itu. Ia pergi meninggalkan Ha Ram untuk mencari Wang Young Chun.
Kim Joon mencari Kim Sun Young ke sekolahnya untuk memberikan hadiah ulang tahun pada Sun Young. Ia tidak menemukannya. Di jalan, ia bertemu tertabrak sepeda yang dikendarai Kim Woo Sik (Leo) anak reporter bejat Kim Yeong Seok. Kim Joon diajak Leo ke rumahnya untuk diobati lukanya. Di sana Joon melihat ada tempat pemutar tape. Kim Joon minta ikut memutar tape pada Leo. Ia ingin melihat hasil rekaman dirinya.
Kim Joon mencari
tape-nya dalam tas, tapi tidak ada.
Leo menawarkan untuk merekamnya kembali. Ia punya kamera di rumahnya. Kim Joon sangat
berterima kasih. Ia meminta izin untuk mengecek tape yang ada di rumah Leo apakah tape itu kosong atau sudah dipakai. Leo mempersilahkan. Ia akan
pergi mengambil kameranya dulu sementara Joon memutar tape untuk dicek. Kim Joon shock
saat melihat isi tape tersebut adalah
video Kim Sun Young yang diperkosa oleh Cha Gun Ho. Kim Joon pergi dari rumah Leo
dengan membawa tape itu. Ia berlari
dan menyembunyikannya di dalam time
capsule.
Kim Yeong Seok yang sedang berada di kantornya, mendapat sebuah telpon dari Clara. Clara mengancam agar Kim Young Seok tidak mengungkapkan soal kasus prostitusi di bar miliknya, karena itu bisa menghancurkan karir kekasihnya yang merupakan seorang polisi (kekasihnya itu si anjing gila, detektif Na Kwan Kyun. Clara ini sebenarnya adalah seorang transgender. Dulunya ia seorang laki-laki). Jika Kim Yeoung Seok nekat, Clara akan mengungkapkan tape video pemerkosaanya pada Kim Sun Young. “Dasar bodoh! kenapa kau tidak mematikan kameranya saat melakukannya?” kata Clara.
Kim Young
Seok yang gusar mengajak Clara bertemu. Saat itu, ia menemukan fakta soal
kematian istri Wang Young Chun dari hasil investigasinya sebagai reporter atas
kasus tersebut. Wanita itu sengaja dibunuh oleh Wang Young Chun, agar Wang
Young Chun mendapat asuransi 1 milyar won atas kematian istrinya.
Kim Young
Seok memanfaatkan Wang Young Chun untuk membantunya mendapatkan tape dari Clara. Ia mengancam akan
membeberkan kebenaran atas kematian istrinya yang telah dibunuh olehnya. Sebagai
imbalan lainnya, Kim Young Seok membantu Wang Young Chun mendapat asuransi 1 milyar
won dari Chunsu asuransi.
Kim Young
Seok yang sudah memiliki bukti Oh Chun Su terlibat dalam kasus prostitusi remaja
dari hasil wawancaranya dengan Kim Sun Young, tentu dengan mudah bisa membujuk Oh
Chun Su untuk mencairkan asuransi itu. Padahal sebelumnya asuransi itu sudah
dibatalkan. Oh Man Ho anak tertuanya yang merupakan direktur Chunsu asuransi
bertanya-tanya kenapa ia harus menandatangani itu semua, padahal sebelumnya
sudah dibatalkan. Oh Chun Su menyuruhnya untuk diam saja.
Berkat
pengetahuannya mengenai prostitusi remaja dan siapa-siapa saja yang terlibat,
Kim Young Seok berhasil membuat kesepakatan dengan Oh Chun Su, Walikota Cha Gun
Ho, dan juga Woo Byun Shik. Hal ini dimanfaatkan oleh Kim Young Seok untuk
menjadikannya sebagai batu loncatan baginya memasuki dunia politik yang
diidamkannya. Walikota Cha Gun Ho tanpa tahu kalau sebenarnya Kim Young Seok
telah kehilangan tape bukti
pemerkosaanya, karena telah diambil Joon di rumahnya selalu mendukung Kim Young
Seok sejak saat itu.
Kim Young
Seok juga menjadi otak sandiwara kematian Woo Byun Sik. Untuk menyelamatkan
diri, Woo Byun Shik yang selama beberapa hari buron setelah Moojin Time Mart miliknya roboh pura-pura
meninggal dalam kecelakaan mobil hingga mobilnya terbakar. Skenario kecelakaan Woo
Byun Shik terjadi esoknya tanggal 20 April 1997 setelah kerja sama keempat
orang itu dilakukan. Sebagai simbol kesetiaan atas kesepakatan mereka,
masing-masing orang memiliki jam tangan berdesain kupu-kupu.
Si Woo
Byun Sik yang asli kabur ke Filiphina. Sementara kabar kematiannya menyebar di
seantero Korea. Kematian Woo Byun Sik menjadikan penyebab runtuhnya Moojin Time Mart tidak diketahui, karena
dokumen terkait bukti bobroknya pembangunan Moojin
Time Mart ikut terbakar bersamaan kecelakan mobil Woo Byun Shik.
Kematiaan
palsunya juga sekaligus menutup fakta bahwa Moojin
Time Mart dengan Chunsu asuransi telah menandatangani kontrak sebesar 300M.
Dengan matinya Woo Byun Sik, Chunsu grup tidak perlu membayar asuransi 300M
pada korban runtuhnya Moojin Time Mart,
karena bukti kontrak mereka sudah dilenyapkan bersamaan dengan matinya Woo Byun
Sik palsu.
Kembali
lagi ke tanggal 19 April 1997, Clara yang mengetahui jika tape pemerkosaan Kim Young Seok hilang, marah. Ia menuduh Sun
Young menyembunyikannya. Ia menyeret Sun
Young ke pabrik kosong.
Malamnya Kim
Joon masih mencari Kim Sun Young. Sementara Han Moo Kang menunggu Kim Joon di
pinggir jalan. Kim Joon mendapat info dari Madam Hwang di pumpkin singer kalau Kim Sun Young diseret Clara ke gunung. Kim Joon
langsung pergi ke tempat yang dimaksud. Han Moo Kang yang melihatnya langsung
mengikuti dari belakang tanpa Kim Joon sadari Han Moo Kang memangil-manggilnya
sejak tadi.
Kim Joon
menemukan sebuah pabrik kosong. Joon masuk. Di dalam, ia melihat Sun Young
sedang disiksa Clara. Clara terus memukuli Sun Young dan bertanya di mana tape itu. Sun Young menjawab ia tidak
tahu. Kim Joon yang tidak tahan melihatnya, mencoba menyelamatkan Sun Young.
Tapi, ia malah ikutan dipukuli. Han Moo Kang tidak tinggal diam melihat kakanya
dipukuli, ia memukul kepala Clara dengan sekop sampai berdarah dan pingsan.
Han Moo Kang kabur ketakutan. Joon mengejarnya. Sun Young berusaha membangunkan Clara. Clara tidak bergerak sama sekali. Sun Young yang takut Clara sudah meninggal, kabur ketakutan. Han Moo Kang merasa ketakutan kalau-kalau ia sudah membunuh wanita itu. Kim Joon menenangkan Han Moo Kang ia berkata akan kembali dan memastikan wanita itu masih hidup atau tidak. Ia menyuruh Han Moo Kang untuk sembunyi.
Saat Joon
kembali ke sana ia melihat Clara masih hidup. Ia bersama seorang lelaki
menakutkan. Lelaki itu adalah Wang Young Chun, suruhannya Kim Yeong Seok untuk
memburu tape dari Clara. Ia terus
bertanya pada Clara di mana tape itu
berada. Wang Young Chun mengancam akan membunuhnya kalau ia tidak mau bilang
juga. Clara berkata bunuh saja dirinya. Wang Young Chun terpancing dengan
provokasi Clara.
Sun Young
ditemani temannya Han Jin Sook ternyata juga kembali ke tempat Clara. Jin sook
diminta Sun Young menunggunya di luar. Di dalam, Sun Young melihat apa yang
sedang disaksikan Kim Joon juga. Wang Young Chun membunuh Clara dengan
menusuknya perutnya beberapa kali. Sun Young dan Kim Joon shock, hingga membuat suara. Wang
Young Chun sadar aksinya dilihat Sun Young. Wang Young Chun mengejar Sun Young yang
kabur diikuti Han Jin Sook. Joon mengejar mereka dari belakang. Wang Young Chun
bertanya pada Sun Young di mana tape
itu berada saat ia hampir berhasil menangkap Sun Young dan Jin Sook. “Tape ada disini,” Joon tiba-tiba
berteriak sambil memperlihatkan sebuah tape.
Wang Young Chun berubah mengejar Joon. Joon sembunyi bersama Han Moo Kang.
Wang Young
Chun berhasil menemukan Joon dan Moo Kang. Untuk menyelamatkan diri, Han Moo
Kang memukul Wang Young Chun dengan batu bata. Merekapun kabur. Han Moo Kang
bertanya siapa laki-laki itu, ia takut sekali. Han Moo Kang mengeluh ia
kesakitan, karena terus berlari sementara ia memiliki penyakit jantung. Kim Joon
meminta Han Moo Kang berlari ke arah jalan raya dan meminta pertolongan pada
orang pertama yang dilihatnya di sana, sementara Joon akan memancing Wang Young
Chun agar tidak mengejar Han Moo Kang.
Joon
berhasil mengecoh Wang Young Chun. Ia bertemu dengan Han Jin Sook yang
sendirian. “Dimana Sun Young Noona?” tanya Joon. “Tadi dia mencarimu. Apa kau
tidak melihatnya?” jawab Jin Sook. Joon pun pergi meninggalkan Jin Sook. Saat
itu, sebuah mobil lewat. Ayahnya Leo, Kim Young Seok. Joon tidak terlalu
memperhatikan. Ia kembali berlari mencari Sun Young.
Joon
terjatuh. Ia teringat pena bom asap yang diberikan Ayah Ha Ram. Ia meledakkan
pena warna kuning tanda ia sedang dikejar orang lain. Ia berharap ada yang
melihatnya dan menolongnya. Joon melihat sebuah gudang. Ia sembunyi di sana.
Ayah Ha Ram yang kebetulan sedang mengejar Wang Young Chun, melihat ledakan bom
asap warna kuning. Ia teringat Joon. Saat itu, ia melihat Wang Young Chun masuk
ke sebuah gudang. Ia mengikutinya. Joon tengah bersembunyi di dalam gudang itu.
Wang Young
Chun menemukan Joon. Ia sudah ambil ancang-ancang mengayunkan pisaunya akan
membunuh Joon. Ayah Ha Ram segera menghentikanya. Wang Young Chun kabur dikejar
Ayah Ha Ram. Ayah Ha Ram tidak menyadari kehilangan pistolnya karena terjatuh
saat mengejar Wang Young Chun.
Setelah
tak berhasil mengejar Wang Young Chun, Ayah Ha Ram menenangkan Kim Joon. Ha Ram
yang diam-diam telah mengikuti ayahnya sejak tahu ayahnya memiliki bayangan
kematian, berhasil menemukan ayahnya di gudang tempat Joon bersembunyi. Ha Ram melihat
ayahnya masih memiliki bayangan kematian. Padahal bayangan hitam yang
dilihatnya itu adalah siluet tubuh Joon yang badannya terhalangi.
Ha Ram mengira
itu bayangan kematian ayahnya. Ia berpikir untuk melenyapkannya. Ia menemukan
pistol milik ayahnya. Ha Ram tanpa mengetahui itu adalah Joon menembak bayangan
hitam itu. “Dorr!”. Joon menjerit kesakitan terkena tembakan di kepalanya. Ayah
Ha Ram meradang. Ia hendak mengejar orang yang menembak Joon. Ia malah
menemukan Ha Ram pingsan dengan pistol miliknya di tangan Haram. Sementara Joon
kabur tertatih-tatih lewat pintu belakang gudang.
Joon mencari telepon umum. Ia menelpon ibu angkatnya. Ibunya segera datang dan membawa Joon ke rumah sakit. Di perjalanan ke rumah sakit, ibunya mendapat telpon bahwa Han Moo Kang ditemukan pingsan oleh warga di jalan dan ia membutuhkan operasi transplantasi jantung segera, jika tidak Han Moo Kang akan meninggal. Ibu Han Moo Kang shock. Ia melihat ke arah Joon yang tak sadarkan diri dengan wajah berlumur darah di sampingnya. Saat itu, Leo yang baru pulang dari rumah sakit menjenguk ibunya melihat Joon bersama ibu angkatnya di dalam mobil. Leo tidak curiga sama sekali.
Ibu Han
Moo Kang yang takut kehilangan anaknya nekad untuk mengambil jantung Joon karena
golongan darah Joon sama dengan Han Moo Kang. Ia meminta rekannya, Dokter Min untuk
membantunya. Dokter Min menolak karena Joon masih hidup. Itu namanya pembunuhan
kata Dokter Min. Ibu Han Moo Kang berkata kalau tidak begini anaknyalah yang
akan mati, jika anaknya mati ia juga akan mati. “Bukankah kau mencintaiku?”
tanya ibu Han Moo Kang untuk meyakinkan Dokter Min agar membantunya. Dokter Min
yang memang sejak lama menyukai Ibu Han Moo Kang tidak bisa berkata-kata lagi.
Ia hanya bisa menuruti kemauan Ibu Han Moo Kang.
Diam-diam
Ibu Han Moo Kang melakukan operasi transplantasi jantung Han Moo Kang dibantu
Dokter Min. Saat itu, keadaan rumah sakit memang masih disibukkan dengan korban
runtuhnya Moojin Time Mart, sehingga
tidak ada yang menyadari adanya praktek ilegal yang dilakukan Ibu Han Moo Kang
di rumah sakit.
Ketika
operasi selesai, Ibu Han Moo Kang mendapat telpon bahwa ada pasien mati otak
yang golongan darahnya sama dengan Han Moo Kang sehingga Han Moo Kang bisa
melakukan operasi sekarang juga. Ibu Han Moo Kang hanya bisa menangis
mendengarnya. Ia merasa bersalah pada Joon. Namun, semua sudah terlanjur
terjadi.
Untuk
menutupi perbuatanya, karena takut ketahuan jika Joon meninggal di tangannya
dan jantungnya tidak ada, Ibu Han Moo Kang mendapat ide untuk membuang jasad Joon
ke laut. Sementara untuk menyamarkan kematian Joon, Ibu Han Moo Kang mencuri
jasad korban Moojin Time Mart yang
tidak teridentifikasi karena keluarganya tidak ada yang menjemput ke rumah
sakit. Jasad itu adalah jasadnya Park Seung Chul, teman Kim Joon.
Orang tua
Seung Chul terlambat mengetahui Moojin Time
Mart runtuh dan anaknya menjadi salah satu korban, karena mereka tengah
berdoa di gunung untuk kesembuhan Ibu Seung Chul. Orang tua Seung Chul meyakini
Seung Chul belum diketemukan, karena yang baru mereka temukan hanya potongan
tangan milik Seung Chul yang memakai cincin ibunya yang telah digadaikan
sebelumnya.
Ibu Han
Moo Kang menabrakan mobilnya pada jasad Seung Chul dan membuat wajah Seung Chul
hancur sampai tidak dikenali. Ia meninggalkan barang-barang Joon di sana agar
polisi yang menemukannya mengira itu Joon dan akan menghubunginya sebagai wali Joon.
Kim Sun
Young yang malam itu masih mencari Joon menemukan
seorang yang ia kira Joon tergeletak di jalan. Sun young menangisi jasad yang ia
kira Joon. Sebuah mobil polisi lewat mengagetkan Sun Young, iapun pergi
meninggalkan tempat Joon/jasad Seung
Chul tergeletak karena takut.
Setelah
insiden penembakan Joon yang dilakukan Ha Ram tanpa sengaja, malam itu juga Ayah
Ha Ram membawanya pada ibunya. Ayah Ha Ram dan Ibunya Ha Ram sudah berpisah,
karena secara tak sengaja Ibu Ha Ram mengetahui identitas asli suaminya setelah
melihat suaminya memiliki tanda merah di lehernya. Ia yang takut dengan
suaminya meninggalkannya bersama Ha Ram.
Esoknya Joon
dikabarkan meninggal karena tabrak lari. Ayah Ha Ram yang curiga dengan
kematian Joon mulai menyelidikinya. Ayah Haram juga sempat mencurigai adanya
jasad tanpa tangan yang hilang di rumah sakit. Ia menanyakan hal itu pada Dokter
Min. Kebetulan Dokter Min ini kehilangan mobilnya. Mobil itu dicurigai sebagai mobil
yang telah menabrak Joon. Padahal mobil itu sebenarnya sudah dibuang ke laut
bersama jasad Joon yang asli.
Percakapan
Ayah Ha Ram dengan Dokter Min tidak sengaja didengar oleh seorang malaikat maut
yang kabur dan merasuki tubuh pasien di rumah sakit tempat Dokter Min bekerja.
Dokter Min yang ketakutan setelah diinterogasi Ayah Haram, menenangkan diri
menggunakan obat penenang sampai tak sadarkan diri. Malaikat maut yang merasuki
pasien tadi melihatnya. Ia tertarik untuk memiliki tubuh Dokter Min yang
memiliki karir bagus. Ia tidak mau tinggal terus-terusan dalam jiwa pasien yang
berpenyakit. Ia pun membunuh Dokter Min dan menguasai tubuh Dokter Min.
Empat hari
setelah kematian Joon, Ayah Ha Ram berhasil menemukan Wang Young Chun. Ia
menanyakan apa yang terjadi pada Joon sampai Joon meninggal. Terjadilah
perkelahian sengit antara dirinya dengan Wang Young Chun. Ayah Ha Ram meninggal
di tangan Wang Young Chun dengan cara didorong dari atap gedung. Ayah Ha Ram yang
merupakan malaikat maut menghilang dari dunia karena ia sebelumnya pernah
membunuh seorang manusia saat menyelamatkan istrinya yang tengah mengandung Ha
Ram dari penyanderaan. Sebagai hukuman telah membunuh manusia, Ayah Ha Ram, sang
malaikat maut bernama 444 dilenyapkan
dari dunia.
Ha Ram
mengetahui ayahnya meninggal. Saat jasad ayahnya ditemukan, Ha Ram melihat
orang yang memiliki tato laba-laba di punggung tangannya di tengah-tengah
kerumunan orang yang menyaksikan jasad ayahnya. Ia meyakini, dialah yang telah
membunuh ayahnya karena ia melihat orang itu membunuh ayahnya dalam bayangan
kematian ayahnya. Wang Young Chun menyadari Ha Ram mengenalinya, ia pun kabur
dari tempat itu. “Bagaimana bisa anak itu tahu?” Wang Young Chun
bertanya-tanya. Untuk menghilangkan bukti, ia menghapus tato laba-labanya
dengan cara menyetrika tangannya. Sementara Ha Ram hanya bisa menangisi
kepergian ayahnya dalam pelukan detektif Na Kwan Kyun.
Karena tidak berhasil mendapatkan tape yang dicari Kim Young Seok, Wang Young Chun pura-pura berhasil mendapatkannya agar ia bisa mendapat uang asuransi 1 milyar itu. Ia pun takut dibunuh Kim Young Seok. Akhirnya, Kim Young Seok yang tak berhasil mendapatkan tape dari Wang Young Chun dan merasa dibohongi olehnya memasukkan Wang Young Chun ke rumah sakit jiwa, bekerja sama dengan saudara ipar Wang Young Chun dan direktur rumah sakit jiwa untuk menikmati uang asuransi 1 milyar won. Wang Young Chun dikurung di rumah sakit jiwa selama 20 tahun lamanya.
Sementara
itu, agar perbuatannya tidak ketahuan di kemudian hari kalau sebenarnya mayat
Joon bukanlah Joon yang sebenarnya. Ibu Han Moo Kang mengajak Han Moo Kang
pergi ke Amerika dan memulai kehidupan baru di sana.
20 tahun
kemudian ...
Cerita selanjutnya seperti yang kita lihat dalam drama. Duh, tadinya saya mau menyusun lagi alur drama pas tahun 2017, tapi mood untuk nulis lagi tentang drama ini sudah hilang. Alhasil, cukup sampai di sini saja. Hmm... Padahal pas awal-awal Black tamat semangat banget nulisnya. Tapi, ya gitu deh...
Cerita selanjutnya seperti yang kita lihat dalam drama. Duh, tadinya saya mau menyusun lagi alur drama pas tahun 2017, tapi mood untuk nulis lagi tentang drama ini sudah hilang. Alhasil, cukup sampai di sini saja. Hmm... Padahal pas awal-awal Black tamat semangat banget nulisnya. Tapi, ya gitu deh...
Ternyata
hasil menggabungkan misteri alur drama Black
secara runtut ini panjang juga, ya. Ini baru menyusun alur dari kejadian tahun
1997 saja belum masuk masa setelah mereka dewasa. Saat di tahun 2017pun masih banyak
alur-alur yang perlu disusun secara runtut biar lebih paham, terutama pas
peristiwa nine p.m. di mana Han Moo
Kang mati tertembak. Masih bingung karena kejadian dikasih liat sebagian-sebagian
sesuai misteri yang terungkap perlahan-lahan.
All images credit: OCN
Story by Choi Ran
Story by Choi Ran
Komentar